Topcareer.id – Benar, lebih baik gemar membaca buku, daripada tidak sama sekali. Tapi, bagi pecinta fiksi, jenis fiksi yang dipilih seseorang untuk dibaca dapat memberikan manfaat kognisi sosial yang berbeda, menurut studi baru.
Membaca fiksi sastra, seperti karya penulis Ernest Hemingway dan Toni Morrison, dapat menghasilkan kompleksitas atribusi dan akurasi sosial yang lebih besar, jika dibandingkan dengan fiksi populer, yang dapat menciptakan bias egosentris yang lebih besar.
Penelitian yang dipublikasikan di PLOS One ini dilakukan oleh Emanuele Castano, Alison Jane Martingano, dan Pietro Perconti.
Baca Juga: Terus-Menerus Baca Berita Virus Corona Perburuk Kondisi Mental
Castano sebelumnya telah menerbitkan sebuah penelitian pada tahun 2013 yang menunjukkan bukti kekuatan fiksi sastra dalam memperbaiki kondisi mental seseorang, tetapi penelitian lanjutannya menunjukkan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi kecerdasan kolektif dan strategis.
“Karya asli, yang diterbitkan bersama mantan murid saya David Kidd di jurnal Science, menunjukkan bahwa tidak semua fiksi membentuk cara kita berpikir dengan cara yang sama,” kata Castano, melalui PsyPost.
“Kami membedakan antara sastra (mis. Don Delillo, Jonathan Franzen, Alice Munroe) dan fiksi populer (mis. Dan Brown, Tom Clancy, Jackie Collins), dan menunjukkan bahwa dengan membaca fiksi sastra meningkatkan kemampuan membaca pikiran. Kamu akan lebih baik dalam menyimpulkan dan mewakili apa yang orang lain pikirkan, rasakan, niat mereka.”
“Dalam artikel terbaru, kami memperluas spektrum variabel yang kami lihat, dan yang terpenting kami mengembangkan argumen kami tentang dua jenis fiksi dan perannya dalam masyarakat kami.”