Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, March 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

WHO: Dibutuhkan Pengorbanan untuk Kendalikan Wabah Covid-19

virus corona varian deltaVirus Corona

Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada hari Senin (26/10), bahwa beberapa negara mungkin perlu menutup lagi bisnis yang tidak penting, sebagai cara untuk menghilangkan gelombang wabah virus corona yang memburuk.

WHO mengatakan mereka masih berharap sebagian besar negara tidak perlu memberlakukan penguncian nasional, yang diberlakukan oleh beberapa pemimpin dunia pada awal tahun.

Tetapi, karena kasus Covid-19 sekarang meningkat di belahan bumi utara, terutama di Amerika Serikat dan Eropa, beberapa negara mungkin perlu memberlakukan kembali langkah-langkah mitigasi yang lebih ketat lagi.

“Kami berada jauh di belakang virus ini,” kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO pada konferensi di Jenewa. “Kita harus mengatasi virus ini, dan itu mungkin membutuhkan pengorbanan bagi banyak orang dalam hal kehidupan pribadi mereka.”

“Ini mungkin memerlukan penutupan dan pembatasan pergerakan kembali seperti harus tinggal di rumah lagi untuk menghilangkan gelombang dari fase pandemi ini,” tambahnya.

Baca juga: AstraZeneca: Vaksin Virus Corona Picu Respon Kekebalan Pada Orang Dewasa

Di luar AS, setidaknya tujuh negara, empat di antaranya di Eropa, melaporkan rekor tertinggi dalam rata-rata kasus baru setiap hari. Secara keseluruhan, Eropa, yang mencakup 27 negara Uni Eropa dan Inggris, mendapati hampir 168.000 kasus baru per hari.

Di AS, kasus juga meningkat. Pada hari Minggu, AS telah melaporkan rata-rata sekitar 68.767 kasus baru setiap hari, rata-rata tujuh hari tertinggi yang pernah tercatat, menurut data John Hopkins.

Pada Agustus lalu, WHO menyatakan bahwa kaum muda telah menjadi pendorong utama penyebaran virus di banyak negara. Tetapi pejabat WHO mengatakan kembali Senin (26/10) bahwa wabah mulai “merembes” ke populasi yang lebih rentan dan kelompok usia yang lebih tua.

“Kami melihat peningkatan rata-rata usia,” kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO, pada konferensi tersebut.

WHO mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa mereka tidak dapat memperoleh pemulihan ekonomi yang mereka inginkan dan menjalani hidup seperti biasa sebelum pandemi.

Baca juga: Meski Ada Vaksin, Virus Corona Diprediksi Menjadi Endemik Layaknya Flu

“Ini bukanlah sepak bola politik. Pengalihan isu yang disengaja tidak akan mencegah penularan atau menyelamatkan nyawa,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Badan tersebut juga mengkritik beberapa negara karena tidak berinvestasi dalam upaya mitigasi selama gelombang pertama pandemi.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply