Topcareer.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mendorong pengembangan sumber daya manusia perkeretapian melalui kerja sama dengan berbagai pihak. SDM KAI diharapkan dapat terus memajukan perusahaan dan dapat menjadi talenta unggul pada tingkat BUMN.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, salah satu langkah KAI dalam hal pengembangan SDM adalah menandatangani kerjasama dengan Bank Mandiri pada 23 Juli 2020. Dalam kerja sama ini, KAI dan Bank Mandiri bersepakat untuk melaksanakan beberapa aktivitas pelatihan dengan melibatkan jajaran pimpinan kedua perusahaan.
Adapun aktvitas pelatihan yang dilakukan antara lain talent exchange, sharing platform digital learning, benchmark learning program, penggunaan modul kompetensi, joint leadership program, maupun sharing session.
Baca Juga: Huawei Siap Kembangkan 100 Ribu SDM di Indonesia melalui Pendidikan Vokasi
Beberapa aktivitas bahkan telah dieksekusi sebelumnya seperti Leadership Development melalui Top Executive Leaders Session (TELS), sharing mengenai learning program, dan nilai-nilai budaya pembelajar tangguh oleh top management.
Dalam waktu dekat, Bank Mandiri juga akan menerima pegawai dari KAI untuk belajar dalam bentuk program magang di beberapa bidang strategis.
“Sinergi BUMN ini dilakukan untuk saling meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan pegawai untuk maju dan berkembang bersama,” kata Joni dalam siaran pers, Senin (2/11/2020).
Selain dengan Bank Mandiri, KAI juga menjalin kerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) melalui penandatangan Kerja Sama Pengembangan SDM di Bidang Perkeretaapian pada 23 September 2020.
Kerja sama ini meliputi Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), pembelajaran, program pendidikan, pelaksanaan seminar, bimbingan teknis, dan loka karya. Di samping itu, disepakati juga dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat serta inovasi yang dapat bermanfaat bagi KAI dan BPSDMP.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mempersiapkan talenta untuk bersaing dalam persaingan global serta mampu meningkatkan kualitas sehingga dapat meningkatkan daya saing pada industrinya,” ujar Joni.
Secara internal, Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI juga telah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Perhubungan sebagai tanda bahwa Pusdiklat KAI memiliki izin resmi dari regulator untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan SDM KAI.
Akreditasi ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM 218 Tahun 2020 tentang Akreditasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perkeretaapian Milik KAI untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan SDM Perkeretaapian.
Adapun Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang dimaksud adalah Balai Pelatihan Sinyal, Telekomunikasi, dan Listrik (BP-STL) di Bandung, Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran (BP-Opsar) “Agus Suroto” di Bandung, Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) “Darman Prasetyo” di Yogyakarta, dan Balai Pelatihan dan Teknik Perkeretaapian (BP-TP) “Sofyan Hadi” di Bekasi.
“Dengan diperolehnya akreditasi ini, maka KAI telah dipercaya oleh regulator untuk berkontribusi dan ikut mengembangkan SDM perkeretaapian nasional,” tambah Joni.**(RW)