Topcareer.id – Apakah terbangun jam 3 pagi sudah seperti kebiasaan tidurmu? Ya, memang kebanyakan orang terbangun beberapa kali pada malam hari. Hal ini sering kali disertai dengan pergeseran posisi tubuh. Tapi, terbangun jam 3 pagi bisa membuat kita terjaga dan sulit untuk tidur lagi.
Bangun malam ini biasanya bertepatan dengan transisi dari satu tahap tidur ke tahap lainnya dan sangat singkat, kita sering tidak mengingatnya di pagi hari.
“Rata-rata orang dewasa terbangun tujuh hingga 15 kali setiap malam, dan ini normal,” kata Michael Perlis, direktur Behavioral Sleep Medicine Program di Perelman School of Medicine Universitas Pennsylvania, mengutip dari The Ladders.
Alasan historis
Alasan bangun jam 3 pagi ini dapat ditelusuri kembali ke sebelum Revolusi Industri, ketika orang-orang di Eropa dan Amerika Utara membagi waktu tidur mereka menjadi dua segmen: tidur pertama dan tidur kedua.
Baca Juga: Bangun Tidur, Jangan Tidur Lagi. Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan
Karena munculnya cahaya buatan, orang-orang dapat bekerja (dan bermain) hingga larut malam. Ini berarti waktu tidur didorong mundur nanti dan nanti, mengganggu ritme sirkadian kita dan mengatur ulang indra waktu kita.
Di zaman Kapitalis baru ini, tidur menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan individu dan disatukan menjadi satu interval tidur, bukan dua yang biasa kita lakukan.
Kamu bangun jam 3 pagi karena ini adalah waktu untuk beralih dari tidur nyenyak ke tidur yang lebih ringan. Jika kamu bangun pada pukul 11 malam, pada pukul tiga pagi kamu akan sering keluar dari tidur nyenyak dan beralih ke periode tidur ringan yang lebih lama, yang dikenal sebagai REM (Rapid Eye Movement). Otakmu lebih aktif pada tahap REM, jadi kemungkinan besar kamu akan bangun.
Dalam dunia agama dan spiritualitas, bangun jam 3 pagi memiliki arti yang sangat penting. Wayne Dwyer, seorang penulis swadaya Amerika terkenal yang buku pertamanya terjual 100 juta eksemplar, mendorong orang untuk merangkul momen jam 3 pagi.
Batasan tidur
Jika kamu merasa bermasalah dengan bangun jam 3 pagi, kamu dapat memanfaatkan metode pembatasan tidur. Mengalami pola bangun seperti ini adalah hal yang wajar, jadi cobalah mengakuinya dan tunggu sampai mengantuk datang lagi.
Jika tidak, kamu tidak harus berbaring dengan perasaan cemas. Bangun dan baca atau dengarkan musik dan coba lagi setelah kamu merasa mengantuk.
Sleep hygiene
Mempraktikkan apa yang dikenal sebagai “sleep hygiene” yang baik dapat secara signifikan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Praktiknya meliputi:
– Hindari makanan pedas atau berat sebelum tidur. Tidak ada lagi pesta kari atau es krim larut malam, ini dapat memicu gangguan pencernaan dan mulas yang tidak nyaman dan dapat membangunkanmu.
– Menghindari stimulan seperti kafein dan nikotin pada sore dan malam hari.
– Menghindari alkohol. Meskipun segelas anggur dapat membantumu tertidur dengan cepat, hal itu dapat mengganggu tidurmu di paruh kedua malam saat tubuh mulai memproses alkohol.
– Olahraga. Sedikitnya 10 menit latihan aerobik sehari dapat meningkatkan kualitas tidur secara drastis. Namun, berusahalah untuk pergi ke gym di pagi hari.**(RW)
