Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Tips Atasi Gap Generasi Z Hingga Baby Boomers di Kantor

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Pada tahun 2024, sekitar 25% angkatan kerja diproyeksikan berusia di atas 55 tahun. Faktanya, di beberapa tempat kerja, usia 55 tahun bahkan belum mulai menandakan waktu untuk pensiun.

Mereka yang berusia 60-an, 70-an, dan bahkan 80-an juga masih saja ada yang dikaryakann oleh perusahaannya jika mereka berprestasi dengan menjadi konsultan perusahaan misalnya.

Tren ini telah menghasilkan fenomena baru, lebih banyak generasi berada di satu tempat kerja. Mulai dari Baby Boomers hingga generasi Z.

Keberagaman tersebut tentunya dapat memberikan manfaat dari segi keunikan latar belakang dan cara pandang yang dimiliki setiap generasi. Namun, hal itu juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik.

Baca Juga: Generasi Ini yang Paling Produktif Ketika Bekerja dari Rumah

Mengenali potensi konflik dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan potensi tersebut secara proaktif dapat membantu memastikan lingkungan yang positif bagi semuanya.

Dalam artikel Harvard Business Review, Rebecca Knight menawarkan beberapa saran praktis yang dapat membantu memastikan interaksi positif lintas generasi dalam satu perusahaan:

Jangan memikirkan perbedaan
Tampaknya ada kecenderungan untuk lebih fokus pada apa yang berbeda tentang setiap generasi daripada pada kesamaan apa yang mungkin ada. Hindari potensi untuk menerima stereotip tentang berbagai generasi sebagai kebenaran. Waspadai bahasa yang melanggengkan stereotip.

Bangun hubungan kolaboratif
Kamu akan lebih memahami dan menghargai orang lain ketika kamu memiliki kesempatan untuk mengenal mereka. Menciptakan peluang bagi karyawan dari generasi yang berbeda untuk berinteraksi baik dalam lingkungan kerja dan non-pekerjaan dapat membantu membangun hubungan dan meminimalkan kesalahpahaman.

Pelajari karyawan
Pahami demografi tempat kerja kamu serta preferensi komunikasi karyawan. HRD bisa membantu dengan melakukan survei tahunan dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara berbagai kelompok karyawan.

Ciptakan peluang untuk pendampingan lintas generasi
Ini bisa dilakukan dengan bekerja dua arah, jangan otomatis berasumsi bahwa generasi yang lebih muda akan dibimbing oleh generasi yang lebih tua. Semua kelompok umur memiliki kesempatan untuk saling belajar.

Pertimbangkan jalur hidup
Pahami posisi karyawan pada jalur kehidupan mereka dalam hal tanggung jawab dan minat yang mungkin mereka miliki di luar tempat kerja. Tapi jangan berasumsi. Penting untuk diingat bahwa karyawan, apa pun generasinya, memiliki kesamaan dan perbedaan.

Karena perbedaan generasi dalam tempat kerja, penting untuk meluangkan waktu dalam memahami dan memberikan kesempatan untuk interaksi dengan dan di antara berbagai kelompok. Semakin bisa memahami satu sama lain, semakin baik dalam bekerja sama.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply