Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Studi: Tingkat Kebersihan yang Buruk Malah Bikin India ‘Kebal’ Covid-19

Foto Ilustrasi

Sekarang, penelitian baru oleh para ilmuwan India menunjukkan bahwa kebersihan yang rendah, kurangnya air minum bersih, dan kondisi tidak sehat mungkin sebenarnya telah menyelamatkan banyak nyawa dari Covid-19 yang parah.

Dengan kata lain, mereka mengusulkan bahwa orang yang tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah mungkin dapat mencegah bentuk infeksi yang parah karena paparan berbagai patogen sejak masa kanak-kanak, yang memberi mereka kekebalan yang lebih kuat terhadap Covid-19.

Satu makalah membandingkan data yang tersedia untuk umum dari 106 negara pada dua lusin parameter seperti kepadatan penduduk, demografi, prevalensi penyakit, dan kualitas sanitasi. Para ilmuwan menemukan lebih banyak orang meninggal karena Covid-19 di negara berpenghasilan tinggi.a

“Orang-orang di negara yang lebih miskin dan berpenghasilan rendah tampaknya memiliki respons imunologis yang lebih tinggi terhadap penyakit tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan yang berpenghasilan tinggi,” kata Dr Mande, salah satu penulis studi tersebut.

Makalah lain melihat peran yang dimainkan oleh mikrobioma – triliunan mikroba yang berada di dalam tubuh manusia – dalam infeksi Covid-19. Mikrobioma termasuk bakteri, virus, jamur dan archaea bersel tunggal. Mereka membantu pencernaan, melindungi dari bakteri penyebab penyakit, mengatur sistem kekebalan dan memproduksi vitamin.

Baca Juga: India Laporkan Lonjakan Harian 50 Ribu Kasus Infeksi Virus Corona

Praveen Kumar dan Bal Chander dari Dr Rajendra Prasad Government Medical College melihat data dari 122 negara, termasuk 80 negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas. Mereka berpendapat bahwa kematian akibat Covid-19 lebih rendah di negara-negara dengan populasi yang lebih tinggi terpapar berbagai mikroba, terutama yang disebut ” gram-negative bacteria “.

Bakteri ini biasanya bertanggung jawab atas pneumonia parah, darah dan saluran kemih, serta infeksi kulit. Tetapi mereka juga diyakini menghasilkan sitokin antivirus – molekul yang membantu melawan patogen – yang disebut interferon yang melindungi sel dari virus corona.

“Sejauh ini, model prediktif yang ada untuk Covid-19 belum memperhitungkan status kekebalan populasi yang disebabkan oleh mikrobioma atau paparan mikroba lingkungan,” kata Dr Chander.**(RW)

Leave a Reply