Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Mengenal Gejala Long Covid dan Bagaimana Menanganinya

Sumber foto: Reuters/Issei Kato

Topcareer.id – Sudah berbulan-bulan lamanya pandemi COVID-19 berlangsung, dan mereka yang selamat dari infeksi virus corona mulai menyadari bahwa tidak semua gejala penyakitnya hilang segera setelah virus dihilangkan dari tubuh.

Beberapa gejala dapat bertahan selama berbulan-bulan dan terus memberikan efek yang melemahkan. Ilmuwan, dokter, dan pakar kesehatan menyebut ini sebagai “Long COVID.”

Istilah Long COVID dibuat untuk pasien. Dalam hal ini, Elisa Perego, rekan peneliti di University College London, yang pertama kali menggunakan istilah ini di Twitter pada Mei 2020.

Namun, setelah banyaknya penelitian yang membahas tentang Long COVID, kini para ilmuwan tak lagi menggunakan istilah tersebut. Sebaliknya, mereka menamakan Long COVID sebagai COVID-19 pasca-akut, sindrom pasca-COVID, dan COVID-19 kronis.

Baca Juga: Rekomendasi Suplemen Terbaik untuk Lawan Long Covid

Istilah ini mengacu pada pengalaman pasien yang tidak pulih sepenuhnya dari COVID-19 dan terus mengalami gejala yang sama atau lebih buruk.

Hal terpenting yang perlu diperhatikan tentang kondisi ini adalah Long COVID tidak hanya muncul pada mereka yang pernah menderita COVID-19 parah tetapi juga pada mereka yang sebelumnya sehat dan hanya mengalami infeksi ringan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan ahli perawatan kesehatan di institusi seperti National Health Service Inggris serta British Medical Journal (BMJ) sekarang bersiap untuk terus mencatat dan memperhatikan apa yang terjadi pada Long COVID dan bagaimana cara mengatasinya.

Gejala Long COVID
Meskipun kamu menderita COVID-19 ringan, pengalaman Long COVID kamu tidak harus ringan juga. Sebaliknya, gejala yang kamu alami bisa saja cukup parah. Berikut ini gejala umum Long COVID:

  • Kelelahan yang sangat parah
  • Masalah jantung seperti miokarditis, aritmia, gagal jantung
  • Sesak napas
  • Batuk
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Kehilangan penciuman
  • Kehilangan rasa
  • Kerusakan paru-paru, usus atau ginjal
  • Gangguan stres pascatrauma
  • Kabut otak, pusing, kehilangan ingatan

Bagaimana menghadapi Long COVID
Sementara para ilmuwan dan pakar yang dipimpin oleh WHO masih terus melakukan penyelidikan yang tepat tentang penyebab, efek, dan pengobatan Long COVID, hal terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah terus memantau kondisi setelah pulih dari COVID-19.

Rajinlah mencatat durasi, intensitas dan frekuensi gejala. Dan jika gejalanya tidak kunjung membaik meski sudah diobati, segera konsultasikan ke dokter.

Sampai nanti para ilmuwan memiliki semua jawaban yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dari serangan Long COVID, yang terbaik saat ini adalah memberikan perhatian penuh kepada diri sendiri sepanjang waktu untuk pulih dari infeksi sepenuhnya.

Jadi, jika baru pulih dari COVID-19, aturlah langkah aktivitas harian, lakukan perlahan dan lakukan semua langkah yang diperlukan untuk mendapatkan kesehatan dan kembali bugar.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply