Topcareer.id – Berdasar data dari Satgas Penanganan COVID-19, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 terus meningkat, sepanjang 2020 jumlah kumulatifnya menjadi 611.097 orang atau persentasenya 82,2%. Jumlah tersebut termasuk juga penambahan pasien sembuh harian sebanyak 7.356 orang per 31 Desember 2020.
Masih dari rilis Satgas, sebaran daerah secara urutan kesembuhan harian, DKI Jakarta tertinggi harian menambahkan kesembuhan mencapai 1.970 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 164.787 kasus.
Lalu, diikuti Jawa Barat kedua tertinggi menambahkan sebanyak 1.227 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 70.788 kasus.
Sulawesi Selatan pada 31 Desember 2020 berada di urutan ketiga menambahkan pasien sembuh sebanyak 955 kasus dan kumulatifnya mencapai 26.816 kasus.
Diikuti urutan keempat di Jawa Timur dengan 757 kasus dan kumulatifnya masih urutan kedua mencapai 72.135 kasus. Jawa Tengah urutan kelima menambahkan 542 kasus dan kumulatifnya mencapai 54.409 kasus.
Baca juga: Para Ahli: Data Tak Lengkap Bisa Rusak Kepercayaan Terhadap Vaksin Sinovac
Kasus positif
Jumlah kumulatifn pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah 743.198 kasus. Melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per 31 Desember berjumlah 109.963 kasus dan persentasenya 14,8%.
Sebaran daerah secara urutan harian, DKI Jakarta yang tertinggi sebanyak 2.022 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi menjadi 183.735 kasus. Kedua harian berada di Jawa Barat keempat menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.024 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 83.579 kasus.
Ketiga harian ada di Jawa Tengah sebanyak 939 kasus dan kumulatifnya mencapai 81.716 kasus. Jawa Timur keempat harian dengan menambahkan 935 kasus dan kumulatifnya masih urutan kedua mencapai 84.152 kasus. Dan kelima di Sulawesi Selatan menambahkan 479 kasus dan kumulatifnya mencapai 31.047 kasus.
Sementara jumlah negatif COVID-19 dari hasil periksa, per 31 Desember 2020 sebanyak 29.191 orang dan kumulatifnya 4.169.547 orang. Selain itu 31 Desember 2020, jumlah suspek tercatat ada 68.316 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
