Topcareer.id – Produsen obat AstraZeneca PLC mengatakan pada hari Jumat (5/2) bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan untuk persetujuan vaksin COVID-19 di Jepang. Ini merupakan farmasi kedua yang melakukannya setelah Pfizer Inc.
Pemerintah Jepang pada bulan Desember 2020 telah menandatangani kontrak pengadaan 120 juta dosis vaksin AstraZeneca yang cukup untuk 60 juta orang. Perusahaan sedang meminta persetujuan khusus untuk vaksin tersebut dan berencana untuk menyerahkan data lebih lanjut ke regulator pada Maret 2021.
Elemen AstraZeneca adalah komponen penting dalam rencana inokulasi pemerintah sebelum Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan pada musim panas ini.
Baca juga: Gratis, Jutaan Vaksin AstraZeneca Bakal Datang di Indonesia Awal Tahun Ini
Dosis vaksin AstraZeneca akan dibuat sebagian besar di Jepang, dan tidak perlu disimpan dalam lemari es pada suhu sangat dingin seperti Pfizer.
Jepang telah mendapatkan hak untuk setidaknya 564 juta dosis vaksin COVID-19 dari pengembang Barat, jumlah terbesar di Asia dan lebih dari cukup untuk 126 juta penduduknya.
Tetapi Jepang justru tertinggal dari negara ekonomi besar lainnya dalam memulai kampanye inokulasi COVID-19, sebagian karena ketergantungannya pada pembuat di luar negeri dan persyaratan uji klinis dalam negeri untuk semua kandidat vaksin.**(Feb)
