Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Aneh, Pria Ini Dibayar Mahal untuk Tidak Melakukan Apa-Apa

Topcareer.id – Bagi kebanyakan orang, pekerjaan merupakan daftar tugas yang tidak ada habisnya setiap harinya bahkan terkadang kekurangan waktu untuk menyelesaikannya.

Berbeda dengan pria Jepang yang satu ini, Shoji Morimoto (37) tinggal di Tokyo, ia telah menawarkan dirinya untuk disewa orang sejak 2018 untuk tidak melakukan apa-apa.

Dia menerima permintaan dari orang-orang melalui akun Twitter-nya “Saya akan menyewakan Anda diri saya untuk tidak melakukan apa-apa,” pada biografinya.

Setiap sesinya Morimoto menetapkan tarif 10.000 yen Jepang atau sekitar Rp 1,3 juta ditambah biaya transportasi dan makan.

Baca Juga: 5 Bahan Pangan Termahal di Dunia, Ada yang dari Indonesia

Morimoto memperkirakan bahwa dia telah menerima sekitar 3.000 permintaan sejak memulai bisnisnya, biasanya ia bertemu dengan dua hingga tiga klien dalam satu hari dan bisa menghabiskan waktu sekitar dua hingga tiga jam dengan setiap orang.

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan “tidak melakukan apa-apa”?

“Selama bertugas, saya menemani pelanggan saya dan memberikan apapun yang dibutuhkan dari saya seperti saya pertanyaan mereka, mendengarkan curhat mereka, dan mengangguk jika perlu,” kata Morimoto. “Awalnya agak memalukan, tapi aku jadi terbiasa seiring waktu.” Imbuhnya.

Baca Juga: Oymyakon, Desa Terdingin di Planet Bumi

Tidak ada hari kerja yang biasa untuk Morimoto. Suatu hari bisa saja dia menonton film di bioskop, dan di hari berikutnya dia mungkin berada ribuan kaki di udara dengan menaiki helikopter bersama kliennya.

Dia pernah pergi ke Disneyland dengan klien hingga pernah mendengarkan curhatan kliennya yang penipu dan mengaku berselingkuh saat makan.

Terkadang, Morimoto ada agar kliennya merasa mendapatkan dukungan moral seperti ketika dia menemani seseorang dalam menjalani proses perceraian, atau mengunjungi rumah sakit untuk tinggal bersama pasien yang baru saja mencoba bunuh diri.

“Saya pikir alasan mengapa orang bisa meminta layanan saya bergantung pada keadaan mereka,” katanya. “Saya pikir itu bermuara pada kebutuhan akan kehadiran satu manusia dalam situasi tertentu.” Jelasnya.

Morimoto terinspirasi untuk memulai layanan tersebut setelah ia meninggalkan pekerjaan sebelumnya sebagai penulis dan editor.

“Saya dulu sering membawa kerumitan tentang banyak hal, merasa perlu melakukan sesuatu tetapi saya tidak pandai dalam segala hal. Saya mencoba banyak hal yang menurut saya cocok untuk saya, tetapi tidak ada yang cocok. Jadi saya berpikir, jika saya tidak cocok untuk melakukan apa pun, mungkin saya lebih cocok untuk tidak melakukan apa-apa.” Ujar Morimoto menerangkan alasannya.

Karya Morimoto telah menarik begitu banyak perhatian di Jepang sehingga ia sering ditampilkan di media lokal. Kisahnya bahkan menginspirasi serial drama televisi, Rental Nan mo Shinai Hito, atau “Rent-a-Person Who Does Nothing”.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply