Topcareer.id – Pusat Islam Al Abbas di Balsall Heath, Birmingham, telah menjadi masjid pertama di Inggris yang dibuka sebagai pusat vaksinasi COVID-18 dan diharapkan dapat memvaksinasi hingga 500 orang setiap hari.
Menurut BBC, imam masjid yakin mengambil peran garis depan akan membantu menghilangkan informasi palsu bahwa vaksin itu dilarang dalam hukum Islam.
“Ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada saudara-saudari Muslim kami. Kami melakukan ini untuk mengatakan ‘tidak’ pada berita palsu dan ‘ya’ untuk vaksin,” kata Sheikh Nuru Mohammed.
“Sarjana Muslim menyarankan kami untuk mendapatkan vaksin karena kesucian hidup penting dalam Islam,” kata Mohammed.
Baca Juga: 5 Tipe Karyawan yang Susah Naik Jabatan
Dinas kesehatan Inggris, NHS, telah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa informasi dan mitos palsu dapat menghalangi upaya untuk memberikan vaksin kepada masyarakat Asia Selatan yang tinggal di Inggris.
Sebelumnya, BBC melaporkan pesan WhatsApp yang beredar tentang vaksin Covid-19 berisi banyak informasi yang salah bahwa vaksin dibuat menggunakan produk hewani, hal ini memainkan kepekaan agama dari komunitas Hindi dan Muslim di Inggris.
Pengawas masjid Birmingham, Dr Rizwan Alidina, mengatakan kepada BBC bahwa masjid itu akan membantu mengumpulkan umat Islam yang ragu untuk mengikuti vaksinasi.
Asosiasi Dokter Asal India Inggris, Dr Ramesh Mehta juga mengonfirmasi keraguan komunitas Bame (Black, Asian and minority ethnic). Metha mengatakan National Health Service (NHS) perlu mengomunikasikan informasi kunci tentang vaksin menggunakan bahasa lokal. Ia memperingatkan bahwa beberapa dokter NHS asal Asia Selatan juga skeptis tentang vaksin tersebut.
Vaksin AstraZeneca-Oxford, Pfizer-BioNTech dan Moderna yang telah disetujui di Inggris tidak mengandung produk sampingan hewan.**(Feb)