TopCareerID

Negara Ini Coba Jalani 4 Hari Kerja dalam Seminggu

Swiss merupakan negara dengan talenta paling kompetitif di dunia - ilustrasi kerja.

Swiss merupakan negara dengan talenta paling kompetitif di dunia - ilustrasi kerja.

Topcareer.id – Setiap orang pasti menyukai akhir pekan yang panjang setelah penat bekerja penuh waktu selama hari kerja.

Wacana empat hari kerja dalam seminggu apakah bisa mejadi suatu ide yang bagus? Spanyol sepertinya berpikir demikian.

Konsep ini awalnya diajukan oleh partai politik Spanyol Más País dan telah secara resmi disetujui untuk program percontohan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan moral karyawan dan memungkinkan masyarakat meraih lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.

“Spanyol adalah salah satu negara di mana pekerjanya bekerja lebih banyak daripada rata-rata orang Eropa. Tapi kami bukan salah satu negara yang paling produktif,” Igoñigo Errejón, presiden partai politik Más País mengatakan kepada The Guardian.

“Saya berpendapat bahwa bekerja lebih banyak tidak berarti bekerja lebih baik.” Ujar Errejón.

Baca juga: Microsoft Jepang: Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Naik 40%

Program percontohan ini masih memiliki rintangan yang harus dilalui sebelum karyawan Spanyol dapat secara resmi merayakan hari libur ekstra itu.

Faktanya, perlu tiga tahun dan 50 juta Euro untuk menjalankan konsep uji coba sambil mengurangi risiko bagi perusahaan yang berpartisipasi.

Biaya perusahaan yang menguji konsep empat hari kerja seminggu ini akan terganti 100 persen pada tahun pertama, 50 persen pada tahun ketiga, dan seterusnya.

Jika semua berjalan dengan baik, ini juga akan menguntungkan secara finansial bagi perusahaan yang karyawannya libur tiga hari dalam seminggu.

“Dengan angka-angka ini, kami menghitung bahwa kami dapat memiliki sekitar 200 perusahaan yang berpartisipasi, dengan total sekitar 3.000 hingga 6.000 pekerja,” kata Héctor Tejero dari partai politik Más País.

“Satu-satunya fokus adalah kami ingin melihat pengurangan jam kerja yang sebenarnya dan tidak ada kehilangan gaji atau pekerjaan.” Tejero menambahkan.

Tetapi, apakah kerja empat hari seminggu benar-benar membuahkan hasil dalam hal kebahagiaan dan produktivitas karyawan di negara-negara seperti Amerika Serikat?

James Page, Eksekutif Cryptohead yang berbasis di Australia, percaya bahwa manfaat empat hari bekerja dalam seminggu lebih besar daripada aspek negatifnya.

Faktanya, dia dan timnya telah membuat keputusan untuk menerapkan empat hari kerja seminggu tahun 2021 ini.

“Setelah konsultasi menyeluruh dengan tim, kami menerapkan empat hari kerja seminggu untuk semua orang mulai awal 2021, bahkan sebelum pandemi menjadi masalah dunia kami sudah merencanakannya,” Page menjelaskan.

Menurut Page, sistem ini membuat semua orang senang, karena mereka jadi memiliki waktu untuk melakukan tugas pribadi selain pekerjaan.

Baca juga: 8 Tips Lancar Berpuasa Walau Bekerja

Sistem bekerja empat hari seminggu bahkan menjadi lebih baik ketika efek pandemi mulai melanda perusahaan. Karena situasi pekerjaan menjadi sulit, dan hari libur tambahan menjadi napas bagi sebagian besar pekerja.

“Ini juga meningkatkan produktivitas di kantor karena lebih banyak karyawan yang fokus menyelesaikan tugas sehingga mereka dapat memaksimalkan hari libur tambahan mereka,” ujar Page menjelaskan.

“Keseimbangan kehidupan kerja selalu menjadi perjuangan dan saat ini karyawan merasa bahwa jam kerja tradisional mengambil alih hidup mereka,” tambah Igor Avidon, Pendiri, Avidon Marketing Group di Los Angeles.

Pertanyaannya adalah dapatkah karyawan menyelesaikan jumlah pekerjaan yang sama dalam empat hari seperti yang mereka bisa dalam lima hari?

Menurut Avidon, manfaat dari empat hari kerja seminggu sebenarnya tiga kali lipat dari manfaat waktu kerja tradisonal.**(Feb)

Exit mobile version