Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, May 1, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Awas, Hujan Lebat akan Guyur Wilayah Ini hingga 17 Mei 2021

Sumber foto: Portugal ResidentSumber foto: Portugal Resident

Topcareer.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrim akan melanda beberapa wilayah secara insentif dalam sepekan kedepan.

“BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba seperti hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto pada Minggu (9/5/2021).

Adapun beberapa wilayah dimaksud antara lain:

10-12 Mei 2021
Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca juga : Cara Simple Merawat Suasana Hati saat Musim Hujan di Tengah Pandemi Covid-19

13-15 Mei 2021
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

16-17 Mei 2021
Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Menurut Guswanto, cuaca ektrim ini muncul setelah melihat hasil analisis dinamika atmosfer-laut yang menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia.

“Saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia,” tambahnya.

Sebagai penutup, Guswanto berpesan kepada masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini mengenai kondisi cuasa, maka dapat mencari informasi atau menghubungi BMKG melalui beberapa platform yang telah disediakan.

Seperti website resmi BMKG, media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android Info BMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply