Topcareer.id – Seperti nasihat yang sering kita dengar: Membaca membuka jendela dunia. Itu mungkin salah satu dari banyaknya manfaat membaca. Membaca juga bisa mengoptimalkan fungsi otak. Adakah acuan berapa lama waktu membaca dalam sehari untuk bisa mendapat manfaat itu?
Faktanya, membaca selama 15 menit sehari mungkin merupakan rahasia biohacking barumu. Menurut ahli saraf dan penulis Biohack Your Brain Kristen Willeumier, hal nomor satu yang perlu dilakukan lebih banyak orang adalah membaca bentuk panjang, 15 hingga 30 menit membaca buku apa pun.
“(Ketika) otak belajar, (itu) membentuk peta kognitif ini. Jadi, semakin banyak membaca yang kamu lakukan seiring bertambahnya usia, otakmu akan tetap tajam,” kata Willeumier, dikutip dari laman Ladders.
Penelitian lebih lanjut juga mendukung klaim ini. Sebagai tugas yang menuntut kognitif, membaca dapat mengoptimalkan fungsi otakmu sekarang, dan hingga dewasa menua.
Hal ini berlaku untuk hiburan tambahan yang membutuhkan fungsi otak lebih luas, seperti fotografi, menulis, dan aktivitas sosial yang membutuhkan banyak bagian aktif dari otak.
Baca juga: Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Ganti Sepatu Lari?
Satu studi menunjukkan bahwa membaca akan memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia karena alasan yang sama. Sementara, studi lain menunjukkan bahwa fungsi memori lebih luas di kemudian hari pada orang yang terlibat dalam kegiatan membaca secara teratur.
Tahukah kamu bahwa bayi belajar bahasa melalui interaksi intim dengan orang dewasa segera setelah mereka lahir?
“Kami telah melihat penelitian tentang bermain musik dan berbicara dengan bayi di dalam rahim, tetapi kenyataannya adalah bahwa membacakan untuk mereka sama pentingnya untuk perkembangan mereka, jika tidak lebih dari itu.”
Membaca dengan suara keras kepada anakmu sepanjang hidup mereka dapat membantu mereka dalam banyak cara, termasuk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kebiasaan mendengarkan secara aktif, mengajarkan empati terhadap budaya dan keadaan lain, dan membuka dialog tentang apa pun yang kamu alami di dalam halaman.
Anggota fakultas di Harvard Graduate School of Education menyusun panduan praktis untuk mengembangkan hubungan anak dengan bahasa.
Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa membaca karya fiksi dapat secara dramatis meningkatkan kemampuan bahasamu. Sebagai kegiatan santai, membaca memang sudah menenangkan otak.
Ini bisa menjadi cara yang optimal untuk melepaskan diri dari stres kehidupan sehari-hari dan menikmati dunia fantasi. Ini benar-benar menurunkan tingkat stres.**(Feb)