Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Benarkah Air Garam Bisa Sembuhkan COVID-19? Ini Penjelasannya

Ilustrasi air garam

Topcareer.id – Berkumur dengan air garam adalah cara yang telah teruji untuk meredakan sakit tenggorokan.

Air garam yang digunakan untuk membilas lubang hidung dapat membantu meredakan hidung tersumbat yang berhubungan dengan pilek dan alergi.

Dari sini timbul pertanyaan, apakah efektif melawan COVID-19?

Para peneliti di Skotlandia melakukan penelitian dan uji coba untuk mencari tahu jawabannya.

Para ilmuwan di Universitas Edinburg mendaftarkan studi baru untuk menentukan apakah treatment air garam dapat mengurangi gejala pada orang dengan gejala COVID-19.

Uji coba ini didasarkan pada penelitian dalam Journal of Global Health berjudul, “Hypertonic saline nasal irrigation and gargling should be considered as a treatment option for COVID-19.”

Mereka mengutip tes yang menunjukkan bahwa virus berselubung DNA dan RNA dan tidak berselubung, khususnya virus herpes simpleks, human coronavirus 229E (HCoV-229E), virus pernapasan syncytial, virus influenza A, dan coxsackievirus B3 bisa dihambat oleh ion klorida dalam garam.

“Pada COVID-19, titer tinggi SARS-CoV-2 terdeteksi di saluran pernapasan bagian atas individu tanpa gejala dan bergejala.

Titer lebih tinggi di hidung daripada tenggorokan, menunjukkan tindakan yang mengendalikan infeksi dan pelepasan virus akan membantu mengurangi penularan.

Sampai terapi vaksin antivirus yang efektif tersedia, garam mungkin efektif mengurangi gejala karena efek antivirusnya bekerja pada semua jenis virus.

Hal ini didasarkan pada studi percontohan 2019 yang dikenal sebagai Edinburgh and Lothians Viral Intervention Study (Elvis).

Tes itu merekrut orang dewasa yang sehat dalam waktu dua hari setelah mereka tertular flu.

Dari kelompok awal yang terdiri dari 68 orang yang diterima untuk uji coba, 56% terinfeksi rhinovirus dan 31% terinfeksi coronavirus.

Sisanya terinfeksi enterovirus, virus influenza A, virus parainfluenza tipe 3, respiratory syncytial virus dan human metapneumovirus. Sebanyak 54 orang menyelesaikan uji coba terkontrol.

Kelompok kontrol memperlakukan flu seperti biasanya. Kelompok lain diminta untuk berkumur dan membilas saluran hidung mereka dengan larutan garam.

Baca juga: Cara Alami Mengembalikan Indera Penciuman yang Hilang Akibat COVID-19

Para peneliti mengumpulkan swab hidung untuk menentukan jumlah virus flu di hidung mereka selama penelitian.

Mereka menemukan bahwa 95% dari peserta yang berkumur dan membilas lubang hidung dengan air garam mengurangi penyakit mereka selama 1,9 hari.

Peserta melaporkan bahwa bilas hidung dengan air garam membantu membersihkan atau mengurangi sesak napas sehingga bisa meringankan gejala.

Pilek yang diteliti oleh Professor Aziz Sheikh, director of the university’s Usher Institute dan rekannya disebabkan oleh berbagai virus.

Rhinovirus adalah penyebab paling umum dari pilek, tetapi pilek juga dapat disebabkan oleh sekitar 200 virus yang dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori:

  • Rhinovirus
  • Coronavirus
  • Parainfluenza virus
  • Adenovirus

Dalam meneliti kembali data dari studi 2019, para peneliti Edinburgh menemukan manfaat berkumur air garam dan membilas lubang hidung juga dialami oleh peserta yang terinfeksi virus corona.

Oleh karena itu, diduga manfaat air garam juga dapat digunakan lebih luas seperti untuk pasien COVID-19.

Kesimpulannya, air garam tidak akan dan tidak bisa menyembuhkan COVID-19 atau menghilangkan virus SARS-CoV-2 dari tubuh.

Tetapi, berkumur air garam atau menggunakannya untuk membilas saluran hidung akan bisa membantu mengurangi gejala.

Air garam memang meredakan gejala infeksi saluran pernapasan atas, tapi tidak memiliki efek langsung pada virus corona.

Nah, jadi jangan salah kaprah lagi dengan mengatakan bahwa air garam bisa menyembuhkan COVID-19. Air garam hanya membantu meringankan gejala.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply