Topcareer.id – Kesalahan finansial bisa mengakibatkan masalah yang berujung panjang. Apa kesalahan finansial terbesar yang dilakukan orang ketika mereka mencapai usia 40-an? Ada beberapa titik masalah dan kesalahan keuangan yang paling umum dilakukan di usia empat puluhan.
Melansir Fatherly, berikut kesalahan finansial yang sering dilakukan bagi mereka yang berusia 40-an, berdasar tiga professional keuangan.
1. Tidak membicarakan uang dengan anak-anak
“Sekolah kami melakukan pekerjaan yang baik dalam mengajar STEM dan bahasa Inggris, tetapi kami tidak mengajari anak-anak tentang uang. Itu mengarah ke banyak masalah,” kata Christian Wagner, presiden Penn Investment Advisors di Yardley, Pennsylvania.
Dan ini adalah masalah yang dapat merugikan di masa depan, karena orang dewasa muda yang tidak melek finansial dapat mengeluarkan terlalu banyak uang dan kurang berinvestasi.
Mulai dengan mengajari anak-anak nilai rupiah. Pada saat mereka berusia lima tahun, kaumu dapat mulai meminta mereka mendapatkan uang di sekitar rumah dan membayar permen atau set Lego di toko, kata Shannon McLay, CEO The Financial Gym, bisnis pelatihan uang yang berbasis di New York City.
“Ketika mereka remaja, kamu dapat mulai mendiskusikan anggaran rumah tangga dan liburan dan bagaimana kamu membuatnya,” katanya.
2. Gagal berpikir kritis tentang kuliah
Kami diajari sejak usia dini bahwa perguruan tinggi adalah tiket menuju kesuksesan dan karier bergaji tinggi. Bagian yang tertinggal: berapa banyak utang pelajar yang dapat melumpuhkan mereka selama bertahun-tahun setelah mereka mendapatkan diploma.
Baca juga: Tiru Tradisi Swedia Ini untuk Cegah Kelelahan Kerja
Tidak semua orang harus langsung kuliah di universitas mahal, terutama jika mereka tidak tahu karier apa yang ingin mereka kejar. “Ada banyak cara untuk membayar pendidikan tinggi. Salah satu yang menurut saya paling hebat adalah pergi ke community college selama dua tahun,” kata Wagner.
Memilih jalur yang lebih terjangkau juga dapat meringankan beban ibu dan ayah, yang sering mengambil pinjaman yang memberatkan untuk membantu anak-anak mereka mendapatkan pendidikan elit.
3. Menabung tabungan kuliah sebelum pensiun
Ya, biaya kuliah sangat tinggi. Tetapi jika solusinya adalah mengorbankan rekening pensiun sendiri, kamu bisa mengalami banyak sakit hati di kemudian hari. “Ini kesalahan yang mengerikan,” kata Wagner.
Pendekatan yang lebih baik adalah berkonsentrasi pada rekening pensiunmu terlebih dahulu, mengambil keuntungan dari potensi pertumbuhan jangka panjang mereka. Setelah mencapai tujuanmu di sana, kamu dapat mulai memperkuat akun kuliah mereka. Untuk beberapa orang tua, mungkin lebih masuk akal untuk menunda bantuan keuanganmu.
