Topcareer.id – E-commerce terbesar di dunia Amazon berencana untuk membuka lokasi ritel besar berbentuk department store, The Wall Street Journal melaporkan.
Surat kabar itu melaporkan bahwa beberapa department store Amazon pertama diperkirakan berdiri di California dan Ohio.
Langkah ini akan menandai eksperimen terbaru Amazon dengan toko ritel fisik setelah mencuri pangsa pasar di lanskap ritel dari petahana dengan bisnis e-commerce-nya.
Perusahaan baru-baru ini menyalip Walmart sebagai toko ritel terbesar di dunia di luar China.
Berita itu memiliki efek riak di seluruh industri ritel, terutama memukul saham pesaing.
Saham Target, Bed Bath & Beyond dan Best Buy turun sekitar 1,5% dalam perdagangan premarket, sementara saham Walmart turun sekitar 1%.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan membeli Whole Foods Market dan telah membuka toko buku brick-and-mortar, toko kelontong bermerek Amazon, dan toko serba ada tanpa kasir.
Lokasi fisik memang memakan biaya lebih tinggi, namun dapat menarik lebih banyak perhatian konsumen.
Baca juga: Amazon Musnahkan 130 Ribu Barang setiap Minggu, Bahkan Barang Baru
Department store diharapkan dapat membantu Amazon menjual lebih banyak produk pakaian dan teknologi.
The Wall Street Journal melaporkan Amazon mulai mendekati merek aparel ternama di AS.
Raksasa e-commerce milik Jeff Bezos itu juga berencana untuk menjual barang-barang private label-nya sendiri.
Masuknya Amazon ke department store akan memberi lebih banyak tekanan pada segmen ritel yang selama sudah berjuang.
Berdasarkan ukuran toko yang akan dibuka, Amazon masih mempertimbangkannya, kemungkinan akan dibuka di pinggiran kota dengan parkiran yang luas.**(Feb)
