Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Ini Bedanya Copywriter, Content Writer dan UX Writer

Ilustrasi. (dok. Literature Works)

Topcareer.id – Saat ini Copywriter, Content Writer dan UX Writer mungkin profesi yang sudah tak asing lagi bagi kamu yang hobi menulis. Meskipun sekilas terlihat sama, namun ketiga pekerjaan ini memiliki fokus tugas yang berbeda lho.

Pertama kita akan bahas tentang Copywriter atau penulis salinan. Yang mana sering diartikan pekerjaan menulis teks iklan atau materi publisitas.

Umumnya Copywriter ini bertugas mempromosikan sebuah produk atau jasa baik membuat kampenye-kampanye dalam bentuk banner website, newslrtter dan lain-lainya serta bertanggung jawab akan citra perusahaan itu sendiri.

Perlu dicatat, tidak semua Copywriter berhubungan dengan iklan, karena ada juga yang hanya bekerja untuk memberikan informasi.

Baca juga: WHO Minta Vaksin Booster COVID-19 Dihentikan Sementara

Kemudian yang kedua ada Content Writer atau penulis konten. Sedikit berbeda dengan Copywriter, penulis yang memproduksi konten-konten menarik di media sosial atau Content Writer ini akan fokus membuat tulisan yang bisa dijadikan konten baik itu berbentuk artikel, blog, kiriman di social media atau apapun yang ditulis berbasis online.

Biasanya, Content Writer ini akan memastikan agar website, gambar, dan tulisan yang dibuatnya selaras dan berkaitan sehingga lebih diminati para pembaca. Selain itu mereka juga bertanggung jawab atas traffic dari website itu sendiri.

Terakhir, kita kana membahas mengenai orang yang menuliskan kata-kata yang dilihat oleh pengguna saat berinteraksi dengan produk atau biasa dikenal dengan User Experience (UX) Writer.

Artinya, UX Writer dituntut membuat kata-kata yang sederhana dan enak dibaca pada produk difgital yang mereka tawarkan. Di sini mereka harus mencari diksi-diksi yang tepat untuk dapat mengajak para audiensnya agar nyaman dan tetap menggunakan produk yang ditawarkan.

Sehingga sangat penting untuk mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik karena karena berhubungan dengan para audiensnya.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply