Topcareer.id – Para pekerja perempuan yang menghuni Rusunawa Ungaran, kabupaten Semarang, Jawa Tengah langsung melakukan dialog dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah terkait dengan dampak yang mereka alami di kala pandemi COVID-19 ini.
“Banyak dari pekerja tersebut yang mengaku dirumahkan dan statusnya berubah dari kontrak tetap menjadi kerja borongan, hingga upah kerja yang dikurangi,” ungkap Menaker di Jawa Tengah pada Sabtu (4/9/2021).
Oleh sebab itu, Ida meminta kepada Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin agar para pekerja di Rusunawa Ungaran bisa terdaftar di BPJS Ketenagkerjaan. Sebab, banyak pekerja mandiri yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Pak Zai ini diberi tugas bagaimana yang bukan penerima upah itu bisa lebih banyak atau sama dengan menerima upah,” tegasnya.
Baca juga: 8 CV Maker Online yang Bikin Lamaran Kerjamu Tampil Menarik
Pada kesempatan yang sama, Zainudin langsung menanggapi Menaker dengan menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti arahan terkait permintaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari penghuni Rusunawa Ungaran.
“Pekerja mandiri itu merupakan fokus kami, bagaimana mengedukasi mereka daftar, bayar, dengan iuran murah tapi memperoleh manfaat besar. Kami akan segera follow up agar mereka terlindungi Jamsostek,” ujarnya.
Adapun manfaat yang bakal diterima pekerja yang terdaftar di BPSJ Ketenagakerjaan antara lain jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).**(Feb)
