Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

AS dan Indonesia Minta Dunia Bersiap untuk Pandemi Berikutnya

Topcareer.id – Ekonomi terbesar dunia harus membuat forum untuk memfasilitasi koordinasi global untuk pandemi berikutnya, serta fasilitas pembiayaan baru untuk menghadapi ancaman yang muncul, Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal yang sama tersebut pada hari Selasa (26/10).

Dalam sebuah surat kepada rekan-rekan G20, kedua menteri keuangan tersebut mengatakan bahwa forum tersebut akan memungkinkan para menteri kesehatan dan keuangan untuk bekerja sama dengan lebih baik.

Semua bisa saling mengoordinasikan pencegahan, pendeteksian, pembagian informasi, dan tanggapan apa pun yang diperlukan untuk menghadapi pandemi berikutnya.

Yellen dan Sri Mulyani mengatakan pandemi COVID-19 yang telah menewaskan hampir 5,2 juta orang di seluruh dunia, menunjukkan kurangnya kesiapan di tingkat negara dan kurangnya koordinasi di antara negara-negara G20.

“Sementara kami membuat kemajuan dalam memerangi COVID-19, kami juga menghadapi kenyataan pahit: ini tidak akan menjadi pandemi terakhir,” tulis mereka menjelang pertemuan bersama para menteri kesehatan dan keuangan G20 pada hari Jumat (29/10).

Mereka sepakat tak ingin kehilangan kesempatan ini untuk menunjukkan kepemimpinan dengan komitmen tegas untuk bertindak.

Baca juga: G20 Upayakan Akses Global yang Adil untuk Vaksin Covid-19

Beberapa organisasi independen, termasuk Panel Independen Tingkat Tinggi yang dipimpin oleh mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia Ngozi Okonjo-Iweala dan Menteri Senior Singapura Tharman Shanmugaratnam, telah menyerukan pembentukan forum semacam itu,

Yellen dan Sri Mulyani mengatakan forum tersebut akan meningkatkan dan memberdayakan pekerjaan WHO dan entitas teknis lainnya.

Mereka mengatakan fasilitas pembiayaan baru dapat melengkapi sumber daya bank pembangunan multilateral dan memastikan pembiayaan yang cukup berdedikasi dan andal sehingga vaksinasi dan pengobatan dapat mengimbangi ancaman yang muncul.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply