Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Tips Bikin Resume Terbaik untuk Desainer Grafis

CV. Dok/Nexgi.comCV. Dok/Nexgi.com

Topcareer.id – Desainer grafis memiliki tantangan ekstra saat menyusun resume, ini tidak hanya harus menyertakan konten yang menarik, tetapi juga tampak hebat.

Sementara teknologi telah mengubah cara desainer grafis mendekati portofolio dan wawancara kerja, namun satu hal tetap sama yakni kebutuhan akan resume yang hebat.

Memang desainer grafis sudah memiliki bagian penting seperti portofolio digital, tetapi mereka masih membutuhkan resume mandiri yang kuat.

Kiat-kiat berikut ini akan membantu resume desainer grafis kamu terlihat bagus dan menarik perusahaan.

Buat gambaran kuat tentang kamu
Tulis ringkasan profesional. Dalam satu atau dua kalimat, jelaskan siapa kamu dan apa yang terbaik yang bisa kamu lakukan.

Ringkasan kamu harus menyoroti kualifikasi yang paling relevan untuk peran tersebut dan dengan meyakinkan menjawab pertanyaan “Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?”

Singkat
Satu halaman biasanya cukup kecuali kamu memiliki banyak pengalaman yang sangat relevan.

Jika resume kamu terlalu melebar sampai ke halaman kedua sampai ketiga dan kamu bingung meringkasnya, coba tanyakan kepada teman editor atau copywriter apakah ada frasa yang dapat kamu ringkas agar lebih simpel namun sarat akan informasi penting.

Sesuaikan konten
Resume desainer grafis kamu harus disesuaikan untuk setiap pekerjaan yang kamu lamar.

Simpan versi master yang mencakup semua riwayat pekerjaan dan pencapaian kamu, lalu pilih yang paling relevan setiap kali kamu melamar posisi baru.

Berikan bukti
Jangan terlalu banyak menulis apa yang kamu lakukan, sebaiknya tunjukkan bagaimana kamu bisa melakukannya.

Pikirkan tentang keterampilan yang kamu manfaatkan di posisi sebelumnya dan jelaskan bagaimana kamu menggunakan skill kamu untuk memberi manfaat bagi atasan atau klien.

Sorot soft skill kamu
Sementara keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan itu penting, manajer perekrutan saat ini menjadi lebih terbiasa dengan keterampilan non-teknis seperti pemecahan masalah, fleksibilitas, dan manajemen waktu.

Sertakan contoh yang menggambarkan bagaimana kamu menerapkan soft skill yang kamu punya ke dalam tindakan.

Hindari klise
Hindari menggunakan kalimat atau kata-kata klise dan kata kunci yang kosong. Aplikasi kamu mungkin harus terlebih dahulu melalui departemen HRD yang tidak mengerti tentang dunia desainer grafis.

Buat resume kamu mudah dipahami sehingga non-desainer yang membacanya dapat dengan mudah memahaminya.

Berani mendesain
Meskipun template resume mungkin baik untuk bidang pekerjaan lain, direktur kreatif, direktur seni, dan manajer internal yang sedang mencari gambaran tentang keterampilan desain dan tata letak kamu. Mereka akan sangat memperhatikan bagaimana kamu menggunakan tipografi, elemen visual, dan ruang putih.

Baca juga: Pernah Dipecat? Begini Cara Menjelaskannya di Resume Kamu

Pamerkan personal branding kamu
Resume desainer grafis adalah sarana pemasaran utama dan perlu menyampaikan personal branding kamu yang unik.

Sebenarnya, surat lamaran, resume, dan portofolio harus berfungsi sebagai satu paket untuk mengomunikasikan citra yang ingin kamu proyeksikan.

Prioritaskan resume mudah dibaca
Apakah kamu telah mendesain resume dalam format infografis? Mudah dibaca harus menjadi prioritas utama.

Jika resume kamu desainnya terlalu membingungkan, kamu mungkin perlu menyederhanakan desainnya.

Hati-hati dengan warna
Jika memilih untuk menggunakan warna pada resume desainer grafis, pastikan itu meningkatkan kualitas konten daripada menghalanginya.

Periksa ukuran file
Saat mengirimkan PDF, file harus cukup beresolusi tinggi agar terlihat tajam jika manajer perekrutan memilih untuk mencetak resume kamu.

Buat versi kedua
Awalnya, kamu mungkin perlu mengirimkan versi berbasis teks dari resume, jadi buat dokumen kedua yang bersih tetapi tanpa elemen desain.

Kemudian, jika kamu diminta untuk menyerahkan portofolio saat wawancara, berikan salinan versi yang sudah kamu desain.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply