Topcareer.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat penampilan kejutan di acara Grammy hari Minggu (3/4) dengan tampil dalam video pra-rekaman.
Zelensky menyampaikan pesannya terkait kondisi Ukraina, sebelum pertunjukan John Legend, yang bergabung dengan penyanyi Ukraina Mika Newton dan penyair Lyuba Yakimchuk.
Recording Academy, yang mengadakan upacara penghargaan tahunan, bermitra dengan organisasi Global Citizen untuk siaran tersebut.
Badan tersebut mengatakan ingin menawarkan kesempatan kepada pemirsa untuk “mengambil tindakan dan berkontribusi” pada kampanye global Stand Up For Ukraina.
Harvey Mason Jr, kepala eksekutif akademi, mengatakan: “Kami patah hati dengan situasi di Ukraina, namun masih tergerak oleh semangat ulet warganya yang diperlihatkan di sana setiap hari.”
“Kami berharap segmen ini menginspirasi audiens kami di seluruh dunia untuk terlibat dalam mendukung upaya kemanusiaan yang kritis ini.”
Kepala eksekutif Global Citizen Hugh Evans menambahkan: “Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa konflik dan kemiskinan saling berhubungan erat, mengakibatkan melemahnya supremasi hukum, runtuhnya pembangunan ekonomi, dan seringkali situasi kemanusiaan yang membawa bencana.”
Tidak ada keraguan bahwa konflik di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan, anggota Global Citizen melihatnya sendiri di perbatasan Ukraina-Polandia.
Jutaan orang telah meninggalkan rumah mereka, dengan jutaan lainnya kemungkinan besar sedang dalam perjalanan.
Warga Global memiliki sejarah dalam merespons krisis kemanusiaan dengan cepat, dan ini tidak berbeda.
“Kami menyerukan segera diakhirinya krisis ini dan penyediaan pembiayaan segera untuk mendukung upaya bantuan pengungsi, tidak hanya di Ukraina tetapi di seluruh dunia.” Ujar Evans.
“Hal apa yang berlawanan dengan musik? Keheningan kota-kota yang hancur dan orang-orang yang terbunuh,” kata Zelensky.
“Isi keheningan ini dengan musik Anda. Isi hari ini, untuk menceritakan kisah kami. Dukung kami dengan cara apa pun yang Anda bisa. Apa saja, tapi jangan diam,” kata Zelensky yang mengenakan t-shirt hijau tua dalam bahasa Inggris dan suaranya serak.
Baca juga: Seniman Rusia dan Ukraina di Bali Berkolaborasi Kirim Pesan Persatuan
Perang pecah di Ukraina lebih dari sebulan yang lalu setelah pasukan militer Rusia menyerbu daerah-daerah di timur negara itu.
Serangan dari pihak Rusia telah menggusur tempat tinggal ratusan ribu warga sipil dan membuat seluruh kota menjadi puing-puing.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus.”