Topcareer.id – Perayaan Hari Raya Idul fitri biasanya identik dengan kue nastar dan kaastengel. Namun, selain kedua kue ikonik tersebut, ada salah satu biskuit yang juga sering hadir saat lebaran, yakni Khong Guan.
Biskuit Khong Guan sudah lama menemani nastar dan kaastengel dalam tradisi sajian cemilan lebaran.
Selama merayakan lebaran, pernahkah kamu memperhatikan gambar pada kaleng biskuit Khong Guan?
Kamu pasti familiar dengan gambar di kaleng Khong Guan yang menampilkan sebuah keluarga kecil sederhana terdiri dari seorang ibu dan dua orang anak yang tengah menuangkan minuman.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa tidak ada gambar sosok sang ayah di kaleng biskuit Khong Guan?
Nah, penasaran kan? Ke mana sang ayah pergi? Apakah sang ayah adalah bang toyib yang selama ini pergi dan tidak pernah pulang?
Gambar tersebut dibuat sekitar pada tahun 1970-an, waktu dipesan oleh sebuah perusahaan separasi film.
Adalah Bernardus Prasodjo, sang pelukis gambar pada kaleng Khong Guan tersebut yang populer hingga sekarang.
Bernandus mengakui bahwa dalam proses pembuatan gambar tersebut awalnya ia membuat sketsa gambar sesuai dengan pesanan.
Proses awalnya, Bernadus membuat sketch-nya dulu untuk kemudian ditanyakan ke pihak Khong Guan setuju atau tidak.
Perubahan pada gambar sketch Bernandus buat waktu pertama kali menerima tawaran tersebut.
Hanya ada perubahan minor seperti anak-anak diminta bajunya warna kuning dan yang satunya merah.
Kemudian ada sedikit pergeseran posisi duduk si anak dan jadi sambil memegang biskuit, jelas Bernandus.
Setelah pihak Khong Guan menyetujui semua komposisi yang diserahkan, ia pun baru melanjutkan gambarnya untuk diselesaikan.
Menurut Bernardus, dirinya pun sebetulnya tidak tahu persis alasan mengapa ia diminta tidak menggambar sosok ayah di dalam gambar kaleng biskuit Khong Guan.
Baca juga: Mengenal Lotus Biscoff, Biskuit Kopi yang Kian Marak di Dunia Kuliner
Bernardus pun memiliki teorinya sendiri, jika tidak adanya sosok ayah pada gambar tersebut karena pihak produsen ingin mempengaruhi ibu rumah tangga agar membeli biskuit Khong Guan.
Sebab, biar bagaimana pun juga para ibu rumah tanggalah yang menjadi faktor penting dari lakunya penjualan biskuit Khong Guan.
Laris tidaknya suatu produk makanan di pasaran banyak tergantung dari para ibu-ibu yang gemar belanja, bukan sosok ayah atau suami.**(Feb)