Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Wednesday, December 4, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Obesitas Dapat Melemahkan Perlindungan Vaksin COVID-19

Obesitas. Dok/DailySabahObesitas. Dok/DailySabah

Topcareer.id – Obesitas parah dapat melemahkan perlindungan dari vaksin COVID-19 pada mereka yang belum pernah terinfeksi virus corona, menurut sebuah penelitian kecil di Turki.

Di antara mereka dalam penelitian tanpa infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya yang telah menerima vaksin Pfizer (PFE.N)/BioNTech, pasien dengan obesitas parah memiliki tingkat antibodi lebih dari tiga kali lebih rendah, daripada individu dengan berat badan normal.

Di antara penerima Sinovac Biotech’s (SVA.O) CoronaVac, mereka yang mengalami obesitas parah dan tidak memiliki riwayat infeksi sebelumnya memiliki tingkat antibodi 27 kali lebih rendah dari orang dengan berat badan normal.

Data penelitian dipresentasikan pada minggu pertama Mei 2022 di Kongres Eropa tentang Obesitas di Maastricht, Belanda.

Untuk penelitian ini, para peneliti telah membandingkan respons imun terhadap vaksin pada 124 sukarelawan dengan obesitas parah.

Obesitas parah terdefinisi dalam indeks massa tubuh 40 atau lebih tinggi, dan 166 individu dengan berat badan normal (BMI kurang dari 25).

Baca juga: Operasi Obesitas mampu Tingkatkan Perlindungan terhadap COVID-19

Secara keseluruhan, 130 peserta telah menerima dua dosis vaksin mRNA Pfizer/BioNTech dan 160 telah menerima dua dosis vaksin virus tidak aktif Sinovac.

Dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech dapat menghasilkan lebih banyak antibodi secara signifikan daripada CoronaVac pada orang dengan obesitas parah.

Pemimpin studi Volkan Demirhan Yumuk dari Universitas Istanbul mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Tujuannya untuk menentukan apakah tingkat antibodi yang lebih tinggi ini memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap COVID-19.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply