Topcareer.id – Badan Antariksa Eropa (ESA) pada hari Rabu (23/11) resmi memberi sebutan “parastronot” pertama dalam sebuah langkah besar untuk memberikan kesempatan orang-orang cacat fisik bekerja dan tinggal di luar angkasa.
Badan beranggotakan 22 negara itu mengatakan telah memilih mantan sprinter Paralimpiade Inggris John McFall sebagai bagian dari generasi baru dari 17 rekrutan yang dipilih untuk pelatihan parastronot.
Dia akan mengambil bagian dalam studi kelayakan yang dirancang untuk memungkinkan ESA menilai kondisi yang dibutuhkan penyandang disabilitas untuk mengambil bagian dalam misi mendatang.
“Ini merupakan pengalaman luar biasa, mengingat sebagai orang yang diamputasi, saya tidak pernah berpikir bahwa menjadi astronot adalah suatu kemungkinan, jadi kegembiraan kali ini adalah emosi yang sangat besar,” kata McFall dalam wawancara yang diposting di situs web ESA.
Baca juga: Untuk Kali Pertama, Badan Antariksa Eropa akan Pekerjakan Astronot Disabilitas
ESA menerima 257 lamaran untuk peran astronot penyandang cacat, peran paralel yang kini disebut sebagai “parastronot”.
Disability equality charity Scope menggambarkan hal ini sebagai “lompatan besar ke depan”.
“Representasi penyandang disabilitas yang lebih baik dalam peran yang berpengaruh akan sangat membantu meningkatkan sikap dan mendobrak hambatan yang dihadapi banyak penyandang disabilitas saat ini,” kata Kepala Komunikasi badan amal, Alison Kerry.**(Feb)