Topcareer.id – Keterampilan digital saat ini wajib untuk memasuki pasar kerja. Dan yang terbaru dan paling “hot” saat ini diinginkan pasar kerja adalah keterampilan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) alias keterampilan AI.
Bukan hanya pekerja di bidang teknologi saja yang bisa menggunakan keterampilan ini untuk unggul di dunia kerja, tapi pekerja non-teknik pun harus bisa menggunakan keterampilan AI demi membuka peluang kerja.
Para ahli mengatakan ada banyak peluang bagi AI untuk digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan non-teknik seperti layanan pelanggan, penulisan, SDM, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
James Neave, Kepala Ilmu Data Adzuna (platform pencarian kerja global), mengatakan akan bijaksana bagi pekerja non-teknis untuk mempertimbangkan mempelajari keterampilan AI dan belajar bagaimana hal itu dapat diterapkan pada pekerjaan mereka.
“Ada peluang cemerlang bagi orang-orang di luar sana yang ingin menggunakan alat ini dan mendapatkan pengalaman. Tiba-tiba, pilihan kerjamu menjadi sangat besar,” kata Neave dikutip laman CNBC Make It.
Neave mengatakan pekerja generalis dapat membangun keterampilan AI mereka, dan meningkatkan kemampuan kerja mereka, dalam tiga langkah:
1. Kenali alat AI paling populer
Salah satu contoh alat AI yang populer saat ini, missal OpenAI. “Masuk dan dapatkan situs web OpenAI, latih beberapa petunjuk dan lihat hasilnya,” ujar Neave.
Baca juga: Jangan Bingung Jawab “Berapa Gaji Yang Anda Inginkan?” Gini Caranya
2. Cari tahu secara online untuk memahami bagaimana kamu bisa menerapkan AI pada bidang pekerjaanmu
Neave merekomendasikan untuk menemukan video dan artikel YouTube yang memperkenalkan bagaimana ChatGPT, alat AI generatif yang dirilis pada akhir 2022, digunakan dalam berbagai tugas.
Misalnya, kata dia, kamu dapat meneliti lebih lanjut tentang cara terbaik menggunakan ChatGPT untuk menulis blog atau membuat tanggapan otomatis ke email pelanggan. Kamu juga dapat melihat kursus sertifikasi dan pelatihan online, dari University of Michigan, Coursera, dan platform e-learning lainnya.
3. Manfaatkan pengetahuan barumu soal AI itu ke dalam tugas rutin
“Setelah kamu merasa cukup percaya diri untuk menggunakannya, cari dan temukan cara apapun untuk menggunakannya dalam pekerjaanmu sehari-hari,” kata Neave.
Sebaiknya tanyakan kepada manajermu tentang kebijakan perusahaan dalam penggunaan AI pada pekerjaanmu sebelum melakukannya. Dan pastikan kamu memahaminya dengan jelras tentang apa yang boleh kamu masukkan ke alat AI generatif dan apa yang tidak.
“Misalnya, ada ketentuan umum bahwa pekerja tidak boleh memasukkan data sensitif milik perusahaan ke dalam ChatGPT untuk mendapatkan jawaban, karena ini adalah alat publik,” tambah Neave.
Neave melanjutkan, jika calon pemberi kerja melihat CV kamu, akan jauh lebih efektif jika kamu dapat mengatakan bahwa kamu sudah terbiasa dengan menggunakan ChatGPT untuk tujuan tertentu.