TopCareer.id – Sebuah penelitian dari LinkedIn menyebutkan bahwa banyak kalangan profesional atau pekerja yang menghadapi hambatan dalam proses mempelajari skill atau kemampuan baru.
Padahal menurut LinkedIn, di era kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) ini, mempelajari skill baru penting untuk memajukan karier.
Dalam penelitiannya, meskipun 79 persen profesional di Indonesia mengatakan bahwa perusahaan mereka sudah cukup baik dalam menciptakan budaya belajar, temuan menunjukkan bahwa 92 persen mengalami kesulitan untuk memprioritaskan pembelajaran karena komitmen kerja dan keluarga.
Hambatan utama yang dihadapi termasuk kurangnya waktu akibat jadwal kerja yang padat (33 persen), tanggung jawab keluarga atau komitmen pribadi lainnya (31 persen), dan kurangnya motivasi atau disiplin untuk menyisihkan waktu (27 persen).
Baca Juga: Fresh Graduate, Ini Skill Paling Dicari 2024
Dikutip dari siaran pers, Senin (24/6/2024), LinkedIn pun melihat, Loud Learning telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini.
Loud Learning sendiri merupakan tren di mana para profesional bisa dengan bebas menyuarakan ambisi mereka dalam belajar di dunia kerja. Sekitar 83 persen profesional di Indonesia mengatakan bahwa praktik ini dapat membantu mereka meluangkan waktu untuk meningkatkan skill.
Terdapat tiga cara utama yang digunakan oleh para profesional di Indonesia dalam Loud Learning yaitu: berbagi pembelajaran dengan rekan tim (47 persen), membagikan perjalanan pembelajaran atau pencapaian mereka di LinkedIn (40 persen), dan memberitahu anggota tim tentang waktu belajar mereka (39 persen).
72 persen dari para profesional di Indonesia sudah terlibat dalam Loud Learning. Sementara, sekitar 81 persen dari para profesional di Indonesia mengatakan bahwa mereka termotivasi untuk terlibat dalam Loud Learning setelah melihat rekan mereka menggunakannya.
Untuk melengkapi pengalaman belajar mereka, 63 persen dari para profesional di Indonesia juga mengatakan bahwa mereka memiliki Learning BFF, seorang teman yang mendukung dan belajar bersama mereka. Jadi, seluruh pengalaman belajar lebih menyenangkan dan efektif, sambil membantu mereka tetap bertanggung jawab terhadap tujuan belajar.
Loud Learning Dukung Pertumbuhan Karier
LinkedIn juga mencatat, 85 persen profesional di Indonesia percaya bahwa terlibat dalam Loud Learning dapat mendukung pertumbuhan karier.
Beberapa manfaatnya termasuk membuka peluang, baik untuk karier baru ataupun kemajuan karier (30 persen), memberikan kesempatan untuk mendapat mentor dan bimbingan dari para profesional berpengalaman (29 persen), dan memfasilitasi berbagai pengetahuan dan wawasan di antara rekan sejawat (25 persen).
Serla Rusli, LinkedIn Career Expert mengatakan, menurut data mereka, kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan di Indonesia diperkirakan akan berubah 68 persen pada 2030, yang dipercepat oleh kehadiran AI generatif.
Menurut Rusli, ini adalah peningkatan yang signifikan dari rata-rata global sebesar 50 persen, yang diprediksi sejak 2016.
“Sangat penting bagi para profesional untuk fokus pada pembelajaran dan peningkatan skills untuk melindungi karier mereka ke depan,” ujarnya.
Menurut Rusli, Loud Learning bisa jadi trik hebat yang digunakan para profesional untuk mengatasi tantangan dalam meluangkan waktu untuk belajar.
Menurutnya, dengan Loud Learning, Anda tidak hanya memprioritaskan perjalanan pembelajaran pribadi tetapi juga menginspirasi dan mendorong orang lain untuk meluangkan waktu demi mengembangkan skill atau keterampilan.