TopCareer.id – Saat bepergian atau tidak sedang di rumah, Wi-Fi publik seperti di kafe atau bandara sering jadi cara untuk terkoneksi dengan internet.
Meski begitu, ada ancaman dari penjahat siber yang mengintai di balik penggunaan Wi-Fi publik.
Menurut Kaspersky, melalui siaran persnya, Kamis (10/7/2024), penjahat siber kadang membuat jaringan Wi-Fi palsu atau menyusup ke jaringan yang sudah ada.
Mereka bisa jadi menggunakan nama yang sangat mirip dengan jaringan yang sah untuk mengelabui pengguna agar terhubung.
Baca Juga: Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Dunia Usaha Wajib Waspada
Setelah terhubung, informasi pribadi seperti login media sosial, detail perbankan, dan alamat email menjadi rentan terhadap intersepsi dan penyalahgunaan.
Maka dari itu, Kaspersky memberikan beberapa tips agar WiFi publik tetap bisa digunakan dengan aman, sehingga data Anda tetap terjaga:
- Hanya tersambung ke Wi-Fi publik bila diperlukan.
Umumnya disarankan untuk menggunakan jaringan Wi-Fi publik hanya jika benar-benar diperlukan karena potensi kerentanan keamanannya.
- Verifikasi keaslian jaringan.
Saat menggunakan Wi-Fi publik, mengonfirmasi kebenaran jaringan ke staf fasilitas dapat membantu mencegah koneksi ke jaringan palsu yang mungkin menangkap informasi pribadi.
- Perhatikan halaman login jaringan Wi-Fi publik.
Jika WiFi publik meminta kredensial login melalui platform eksternal seperti jejaring sosial, ini adalah peringatan. Permintaan tersebut dapat mengindikasikan upaya phishing yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi.
- Hindari transaksi sensitif di Wi-Fi publik.
Disarankan menghindari akses situs yang membutuhkan informasi login, khususnya layanan keuangan, saat terhubung ke Wi-Fi publik. Praktik ini secara signifikan mengurangi risiko intersepsi data sensitif.
- Tingkatkan privasi dan keamanan dengan VPN
Menggunakan VPN saat menggunakan Wi-Fi publik dapat meningkatkan privasi internet seseorang secara signifikan.
VPN modern mengenkripsi data dan melindungi aktivitas online dari akses tidak sah, dan penggunaannya tidak terlalu mempengaruhi kecepatan internet, sehingga cocok digunakan terus-menerus.
Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky mengatakan, meski VPN dilihat sebagai alat untuk situasi tertentu, mereka tetap bisa jadi langkah keamanan siber untuk penggunaan sehari-hari.
“Dengan tetap mengaktifkan VPN, pengguna meningkatkan keamanan mereka dan memastikan perlindungan privasi berkelanjutan, memperkuat pertahanan mereka terhadap risiko-risiko yang ada di ruang digital,” kata Anna.
