TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut bahwa program magang nasional batch 2 menaikkan target peserta hingga lebih dari 80 ribu orang.
Peningkatan kuota magang ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih merata di seluruh provinsi.
“Antusiasme dari para lulusan sangat besar. Kami berharap kuota Batch II dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan di seluruh daerah,” kata Yassierli, Jumat (31/10/2025).
Selain itu, kata Yassierli, mereka yang membuka magang di batch 2 kini tak cuma dari perusahaan, tapi juga kementerian dan lembaga pemerintah pusat, termasuk unit-unit kerja vertikal di daerah.
Baca Juga: Program Magang Batch 2 Dibuka, Cek Jadwal Daftarnya
Adapun, pendaftaran bagi penyelenggara pemagangan sudah dimulai sejak 24 Oktober hingga 6 November 2025.
Sementara, pendaftaran peserta dimulai tanggal 6 sampai 12 November 2025, dengan seleksi dilakukan di tanggal 13 hingga 20 November 2025.
Pada kesempatan itu, Yassierli menekankan pentingnya pengawasan agar program ini tidak disalahgunakan sebagai sarana untuk eksploitasi.
Baca Juga: Rencana Magang Nasional Jadi Program Rutin, Kuota 100 Ribu di 2026
Kementerian Ketenagakerjaan pun sudah menyiapkan sistem monitoring and evaluation (monev) dan kanal pengaduan, untuk memastikan pelaksanaan sesuai aturan.
“Kita tidak ingin magang dijadikan sarana eksploitasi,” tegas Menaker.
Karena itu, setiap peserta wajib mengisi aktivitas harian di platform yang disiapkan, dan instansi maupun perusahaan wajib menyediakan mentor untuk membimbing mereka,” pungkas Yassierli.
Pendaftaran Program Pemagangan Nasional dilakukan melalui akun SIAPKerja dan diakses melalui maganghub.kemnaker.go.id.
Program Pemagangan Nasional Fresh Graduate Batch II berlangsung selama enam bulan.
Peserta akan menerima uang saku setara upah minimum kabupaten/kota, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta sertifikat.













