Topcareer.id – Pada Selasa (31/1/2023), PayPal menyusul perusahaan lainnya seperti Google hingga Microsoft yang melakukan PHK massal terhadap karyawannya. PayPal memangkas 2.000 karyawan atau sekitar 7 persen dari total tenaga kerja, menurut rilis yang diposting di situs web perusahaan.
Presiden dan CEO PayPal, Dan Schulman menulis dalam rilisnya bahwa PayPal sedang bekerja untuk mengatasi lingkungan ekonomi makro yang menantang.
Dia mengatakan, perusahaan telah membuat kemajuan dengan memfokuskan sumber daya pada prioritas inti dan menyesuaikan struktur biayanya, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Dan lebih lanjut mengatakan, pengurangan ini akan terjadi selama beberapa minggu mendatang, dengan beberapa organisasi terkena dampak lebih dari yang lain.
Baca juga: Marak Modus Penipuan Undangan Nikahan, Hindari Dengan 5 Tips Ini
“Kami akan memperlakukan kolega kami yang akan pergi dengan rasa hormat dan empati sepenuhnya, memberi mereka paket murah hati, terlibat dalam konsultasi jika diperlukan, dan mendukung transisi mereka. Saya ingin mengungkapkan penghargaan pribadi saya atas kontribusi berarti yang telah mereka buat untuk PayPal,” tulis Dan dalam rilis, dikutip Topcareer.id, Rabu (1/2/2023).
Pengumuman PHK perusahaan menandai putaran terakhir pemutusan hubungan kerja di industri teknologi pada Januari ini, karena Workday juga mengumumkan rencana untuk memangkas 525 pekerjaan pada Selasa.
Awal bulan ini, Google mengumumkan rencana untuk memberhentikan lebih dari 12.000 pekerja, Microsoft mengumumkan rencana untuk memangkas 10.000 karyawan dan Salesforce mengumumkan rencana untuk memberhentikan 7.000 pekerja.
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiganya, PayPal mengalahkan ekspektasi pendapatan, tetapi saham turun setelah estimasi pendapatan Q4 perusahaan berada di belakang ekspektasi analis.