TopCareer.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk membahas tata kelola pengembangan karier guru dan dosen.
Dalam pertemuan yang digelar Senin (15/7/2024) pekan ini, Menpan RB dan Mendikbudristek membicarakan isu-isu strategis terkait tata kelola sumber daya manusia (SDM) dosen dan guru.
“Hari ini dengan Pak Nadiem membahas manajemen talenta tenaga pendidik, salah satunya terkait kesejahteraan jabatan fungsional guru dan dosen melalui pengembangan dan penguatan karier,” kata Anas dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Prioritaskan Guru, 22% Rekrutmen CASN 2024 Untuk Tenaga Pendidik Daerah
Salah satu fokus arah kebijakan pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 adalah pemenuhan kebutuhan tenaga guru. Kementerian PANRB sendiri telah menyerahkan izin formasi sebanyak 40.541 CASN di lingkungan Kemendikbudristek, yang terdiri atas 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK.
“Kita sudah membicarakan bagaimana pemenuhan ASN guru dan dosen. Kita juga bahas terkait karier guru dan dosen agar kedepannya jauh lebih menjanjikan, jelas, dan tidak rumit,” kata Anas.
Baca Juga: Tingkatkan Skor PISA, Pemerintah Perkuat Kapasitas Guru
Anas menjabarkan, jika melihat sebaran ASN, mayoritas masih berada di pulau-pulau besar dan perkotaan, khususnya di Pulau Jawa. Maka dari itu, imbuhnya, pemerintah menginisiasi agar ASN yang mendedikasikan dirinya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), akan mendapatkan percepatan karier dan apresiasi lebih.
“Kita sama-sama cari titik temu sehingga dosen dan guru di seluruh wilayah Tanah Air akan mendapat situasi yang lebih baik. Kariernya lebih bagus dan peningkatan kinerjanya makin optimal,” kata Menpan RB.
Baca Juga: Guru, Tenaga Kesehatan, Hingga Fresh Graduate, Ini Rincian Formasi CASN 2024
Di kesempatan yang sama, Nadiem Makarim mengatakan pihaknya mengulas berbagai masukan terkait pengelolaan guru dan dosen di Indonesia, termasuk jaminan karier dan kesejahteraan.
“Kami ingin melakukan akselerasi untuk memastikan karier dosen dan guru jauh lebih fleksibel sehingga kedepan karier mereka bisa terakselerasi,” ujar Mendikbudristek.