Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Tips Sukses Sebagai Mid-Level Manager

Topcareer.id – Bekerja pada posisi mid-level manager atau manajemen menengah menghadirkan peluang baru untuk belajar dan tumbuh.

Kamu akan memiliki kesempatan untuk memimpin sekelompok orang yang mencari panduan di tempat kerja dan untuk mendukung manajemen tingkat senior kamu.

Apa itu mid-level manager dan apa bedanya dengan senior manager?

Manajer menengah adalah pemimpin dalam organisasi yang tanggung jawabnya berada di antara manajemen tingkat eksekutif dan asosiasi. Sebagai manajer menengah, kamu adalah penghubung antara tim kamu dan manajer eksekutif.

Baca Juga: Bekerja dengan Gen Z? Manager Perlu Paham Ini Dulu

Peran dan tanggung jawab mid-level manager termasuk memimpin tim rekanan dan manajer lini serta supervisor mereka, mengawasi alur kerja dan tugas untuk tim kamu, menyelesaikan tugas kerja kamu dan melaporkan kembali ke manajemen eksekutif.

Berikut tips tentang bagaimana menjadi mid-level manager yang sukses.

Pahami tanggung jawab pekerjaan
Manajer menengah sangat penting untuk aliran komunikasi dalam suatu organisasi. Kamu menyampaikan informasi dan kebijakan penting dari manajemen atas ke tim dan manajer lini kamu. Tanggung jawab kamu mengkomunikasikan informasi dari tingkat teratas organisasi ke tingkat yang lebih rendah. Kamu juga mengomunikasikan dan menegakkan kebijakan serta memotivasi juga membimbing karyawan asosiasi. Keterampilan komunikasi yang efektif dan keinginan untuk belajar dan tumbuh adalah kunci untuk menjadi mid-level manajer menengah yang sukses.

Berkomunikasi dan terhubung dengan manajer tingkat senior
Bangun hubungan dengan manajer eksekutif dan pelajari lebih lanjut tentang peran dan tanggung jawab mereka. Ketika kamu memahami beban kerja dan tujuan mereka, kamu akan menjadi karyawan berharga yang membantu mereka sukses. Jika kamu memiliki hubungan yang kuat dengan manajer senior, kamu akan lebih mudah untuk mengadvokasi tim kamu dan merayakan pencapaian mereka dan bisa lebih saling mendukung.

Selaraskan value kamu dengan misi perusahaan
Pelajari tujuan perusahaan kamu dan selaraskan tujuan dan value kamu dengan mereka. Memahami tujuan ini dapat membantu meningkatkan motivasi kamu atau memberikan kejelasan saat kamu harus membuat keputusan yang menantang. Mulailah dengan membuat daftar tujuan dan value kamu. Kemudian buat daftar tujuan dan misi perusahaan. Terakhir, cocokkan setiap kesamaan tujuan di antara kedua daftar.

Minta feedback dari tim
Feedback atau umpan balik yang membangun dari seluruh anggota tim memungkinkan kamu mempelajari apa yang berhasil. Buka saluran komunikasi dari tim junior dan manajer lini kamu. Beri mereka ruang yang aman untuk mendiskusikan alur kerja, tugas, tantangan, dan solusi. Cobalah untuk menunjukkan dukungan kamu dan tanyakan kepada mereka bagaimana kamu bisa memimpin mereka menuju kesuksesan.

Ikuti pelatihan kepemimpinan
Pertimbangkan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan melalui pelatihan formal. Pemimpin yang hebat selalu ingin tahu dan ingin mempelajari teknik baru untuk membantu mendukung tim mereka dan menuntun mereka menuju kesuksesan. Mencari pelatihan kepemimpinan menunjukkan kepada tim bahwa kamu peduli untuk mendukung mereka, dan menunjukkan kepada atasan bahwa kamu berencana untuk sukses dalam peran baru kamu. Carilah pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan interpersonal, komunikasi yang efektif, memotivasi kelompok, dan pendampingan. Penting juga untuk mempelajari cara mendelegasikan tugas kepada manajer lini dan tim Anda.

Bersikaplah empati dan pelihara hubungan di tempat kerja
Pertimbangkan untuk mempraktikkan empati dalam hubungan di tempat kerja untuk meningkatkan kepercayaan dan komunikasi terbuka. Empati memungkinkan kamu untuk memahami dan berbagi emosi orang lain. Seorang pemimpin yang hebat akan memelihara dan membangun hubungan interpersonal mereka karena mereka memahami bahwa perusahaan mencapai kesuksesan melalui upaya kelompok, bukan kerja individu.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply