Topcareer.id – Varian omicron (B.1.1.529) lebih mudah menyebar dibandingkan virus asli penyebab COVID-19 dan varian delta. Namun, omicron tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah.
Varian ini juga mengurangi efektivitas beberapa perawatan antibodi monoklonal. Omicron memiliki beberapa cabang utama (sublineage), termasuk BA.5 dan BA.2.12.1.
Perkembangan dari mutasi virus corona yang terus berlanjut ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah vaksin bisa melindungi mereka dari varian dan subvarian baru?
Mengutip laman resmi CDC, berikut ini penjelasan tentang efektivitas vaksin terkini.
Apakah Vaksin COVID-19 Bekerja?
Semua vaksin COVID-19 yang saat ini disetujui atau disahkan aman dan efektif.
Orang yang divaksinasi lengkap memang tetap masih bisa mendapatkan infeksi terobosan dan menyebarkan virus ke orang lain. Tetapi, vaksin COVID-19 efektif untuk mencegah penyakit parah.
Vaksinasi bisa mengurangi penyebaran penyakit dan membantu melindungi mereka yang divaksinasi dan orang-orang di sekitarnya.
Vaksin COVID-19 Melindungi Terhadap Infeksi COVID-19 dan Rawat Inap
Vaksin mengurangi risiko COVID-19, termasuk risiko penyakit parah dan kematian di antara orang-orang yang divaksinasi lengkap.
Selain data dari uji klinis, bukti dari studi efektivitas vaksin dunia nyata menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 membantu melindungi terhadap infeksi COVID-19, dengan atau tanpa gejala (infeksi tanpa gejala).
Efektivitas vaksin terhadap rawat inap tetap relatif tinggi dari waktu ke waktu, meskipun sedikit lebih rendah untuk orang dewasa yang lebih tua dan untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Baca juga: Peneliti UNAIR: Vaksin Merah Putih Bisa Tangkal Varian Baru Covid
Apakah Vaksin Booster Perlu
Vaksin COVID-19 bekerja dengan baik untuk mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Namun, para ahli kesehatan melihat perlindungan yang berkurang dari waktu ke waktu terhadap penyakit ringan dan sedang.
Untuk perlindungan terbaik, setiap orang yang berusia 6 bulan ke atas disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan vaksin COVID-19, termasuk mendapatkan booster jika memenuhi syarat.
Infeksi Terobosan Vaksin
Vaksin COVID-19 efektif mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian.
Tetapi perlu diingat bahwa vaksin tidak 100% efektif dalam mencegah infeksi.
Beberapa orang yang sudah menerima vaksin yang direkomendasikan tetap masih bisa terkena COVID-19.
Ini disebut infeksi terobosan. Namun, orang yang divaksinasi dan terkena COVID-19 lagi, mereka cenderung mengalami gejala lebih ringan daripada yang tidak divaksinasi.**(Feb)