Topcareer.id – Kenyataan hidup terkadang tak sesuai harapan. Masalah seringkali hadir di saat tak terduga. Sebagian orang dapat dengan mudah melalui masalah yang dihadapinya, namun tak sedikit pula yang mudah terpancing emosi. Kemarahan yang tak terkontrol dapat menimbulkan dampak yang tak ringan, seperti konflik dan tindak kriminal.
Menurut Clayton Tucker-Ladd, penulis buku Psychology Self-Help, ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam menghadapi kemarahan, yaitu intensitas kemarahan dan seberapa besar kamu mampu mengontrol kemarahan tersebut.
Baca juga: Yuk, Berantas Stres di Tempat Kerja Berbekal Kecerdasan Emosi
Jika intensitas kemarahan telah terukur, maka kamu dapat dengan mudah menyadari sejauh apa emosi menyita pikiran. Setelah menyadari sebesar apa kemarahan yang kamu rasakan, kamu dapat memperhitungkan sebesar apa kemampuanmu dalam menangani kemarahan yang dirasakan.
Jika kamu merasa tak mampu menangani kemarahan tersebut, tak ada salahnya mencari seseorang yang dapat membantu menyelesaikan persoalan atau sekedar teman curhat.
Untuk mengukur seberapa tingginya kemarahan kamu, tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri sendiri:
Baca juga: Ayo Jujur, Berapa Kali Kamu Melamun Jorok dalam Sehari?
a. Apakah kemarahan kamu meningkat dalam waktu yang instan?
b. Apakah kamu menyembunyikan kemarahan yang kamu rasakan?
c. Apakah kamu marah jika seseorang menganggu kegiatan yang tengah kamu lakukan?
d. Apakah kamu marah jika seseorang memberi respon negatif atas hasil kerjamu?
e. Apakah kamu marah jika seseorang mengkritik penampilan, opini, atau kinerja kamu?
f. Apakah kamu marah jika seseorang memanfaatkanmu?
g. Apakah kamu marah pada diri sendiri saat membuat kesalahan?
h. Saat kamu marah, apakah kamu berlaku kurang baik di hadapan orang lain?
i. Saat kamu marah, apakah kamu mengabaikan hal-hal yang penting, seperti pekerjaan atau mengurus anak-anak?
j. Saat kamu marah, apakah kamu melakukan hal-hal negatif dan di luar batas moral?
k. Apakah kamu sering meminum minuman beralkohol atau mengonsumsi obat-obatan?
l. Saat mabuk, apakah kamu cenderung mellow atau marah?
Baca juga: Tidak Dapat Promosi, Begini Menyikapinya
Jika kamu menjawab “Ya” untuk lebih dari sebagian, atau bahkan seluruh pertanyaan di atas, sudah waktunya bagimu untuk belajar mengontrol emosi.
Emosi yang terkontrol tak hanya menghindarkanmu dari kesan buruk, juga dapat membantu kamu menyelesaikan permasalahan dengan pemikiran jernih. *