Topcareer.id – Halo, mamah-mamah muda, mendidik anak agar dapat menjaga keuangannya bisa kamu latih sendiri, lho. Bahkan bisa diajarkan sejak anak masih kecil. Dengan begini, kamu tak perlu khawatir si buyung menjadi anak yang boros saat dia beranjak dewasa.
Berikut ini cara-caranya.
Ajarkan sejak dini
Walau anak belum memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang sendiri, bukan berarti anak belum layak diajarkan cara mengatur keuangan. Mengenalkan metode uang saku mingguan atau bulanan sejak anak duduk di bangku sekolah dasar menjadi cara yang baik untuk menanamkan sifat hemat dalam diri si kecil hingga beranjak dewasa nanti.
Baca juga: Mau Kembali Bekerja Setelah Melahirkan? Ini Tipsnya
Memberi uang jajan mingguan atau bulanan, anak akan belajar mengontrol pengeluarannya agar uang sakunya cukup hingga di akhir periode. Perlu diingat, sekeras apapun anak merajuk meminta uang saku tambahan, jangan tergoda untuk memberinya. Sekali kamu luluh, anak akan meminta lagi dan lagi.
“No hardwork, no money”
Jika pengeluaran anak lebih besar dari uang sakunya, ajarkan padanya bahwa di dunia ini tak ada yang cuma-cuma. Beri uang tambahan hanya jika sang buah hati membantu kamu melakukan pekerjaan rumah atau melakukan kegiatan lainnya. Tak hanya mengajarkan si kecil bahwa diperlukan kerja keras untuk menghasilkan kerja keras, tapi juga menanamkan sifat rajin membantu pekerjaan rumah.
Jangan dimanjakan
Tak banyak orangtua yang tega melihat anaknya menangis karena menginginkan mainan atau baju baru. Sebagian besar orangtua lebih memilih untuk menuruti segala kemauannya ketimbang berlama-lama melihat si kecil bersedih.
Baca juga: Tidak Dapat Promosi, Begini Menyikapinya
Tapi percayalah, tangisan si kecil tak akan lama, kok. Anak lebih mudah dialihkan perhatiannya dan membuat apa yang dia inginkan seketika terlupakan begitu saja.
Sebaliknya, jika kamu menuruti kemauannya, rengekan yang hanya berlangsung selama lima menit akan berbuntut sifat manja yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Jadilah contoh
Sering pulang ke rumah membawa beberapa jinjingan belanjaan sekaligus atau rutin jalan-jalan ke pusat perbelanjaan? Hati-hati, jangan sampai terlihat si kecil, karena kebiasaan ini dapat menjadi pemicu sifat boros. Orangtuanya saja boros, kenapa anak harus hemat?
Baca juga: Bekerja dari Rumah Lebih Efektif Buat Wanita . Ini Penjelasannya
Ajarkan anak selektif memilih harga
Jika barang yang diinginkan si kecil harganya terlalu mahal, ajarkan dia untuk mencari tempat yang menyediakan harga lebih murah. Jika perlu, ajarkan juga bahwa barang-barang berkualitas nomor 2 pun tak kalah bagusnya.
Ajukan sejumlah pertanyaan sebelum membeli
Jika anak meminta ijin untuk membeli sesuatu, ajukan sejumlah pertanyaan untuk meyakinkan jika benda yang dia inginkan memang berguna baginya. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apa uang sakumu cukup untuk membelinya?”, “Apa kamu benar-benar membutuhkannya?”, dan “Apa ada tempat lain yang jual lebih murah?”
Dengan membiasakan diri mengajukan pertanyaan yang menguji keyakinannya, si kecil akan terlatih untuk bertanya pada diri sendiri sebelum dia mengeluarkan uang jajan. * Diolah dari berbagai sumber