Topcareer.id – Breakdance atau yang lebih sering disebut breaking semakin berkembang Dan banyak digandrungi kalangan anak muda. Salah satu komunitas yang concern terhadap perkembangan breaking di tanah air ialah Killa Beat Crew (KBC).
KBC didirikan oleh Ardiyansyah Djafar (30) atau yang dikenal sebagai Sollah Roc. Kesibukannya sebagai pekerja kantoran tidak menghalangi dirinya untuk membangun KBC.
Bermula dari sebuah kegiatan ekstra kurikuler tahun 2004 di sebuah boarding school yang muridnya berasal dari Sabang sampai Merauke.
“Saat itu masa orientasi, anak-anaknya pada latihan breaking, lama-lama kita ngumpul ngobrol bareng terus kita punya ide bikin klub nya dan mulai cari pelatih, lama-lama kita ikutan lomba dan sering menang.”unngkap Sollah pada Topcareer.id di Markas KBC, Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Lalu tahun 2007 banyak para member Killa Beat Crew lulus sekolah, Sollah menjadi satu-satunya member yang tersisa.
“Saat itu saya mulai bangun lagi Killa Beat Crew dari nol, mulai rekrut lagi satu demi satu member sampai akhirnya Killa Beat Crew bener-bener menjadi breaking crew yang profesional. Dan saat ini kita sudah memiliki base academy sendiri dan banyak prestasi juga baik nasional maupun internasional.” kata Sollah.
Anggota Killa Beat Crew hingga saat ini untuk elite team nya sendiri sekitar 15 orang termasuk Sollah sendiri, sedangkan muridnya sudah ribuan.
Setelah menggeluti bidang ini selama 15 tahun, Sollah jadi amat paham mana murid yang serius dan mana yang hanya datang dan pergi.
“Orientasi kita bukan bisnis, tetapi bagaimana kita bisa melahirkan ikon-ikon breaking Indonesia selanjutnya baik dalam sisi industri ataupun prestasi.”ujar Sollah.
Anggota KBC pun beragam , mulai dari usia balita hingga dewasa. KBC fokus mendidik untuk regenerasi sejak usia dini sampai para murid ini bisa bertanding secara profesional, atau setidaknya bisa menjadi pelatih atau membangun bisnis yang terkait dengan industri breaking.
Bagi yang ingin ikut berlatih di KBC, untuk dance akademi ada fee yang harus dibayarkan.
“Untuk pendaftaran 250 ribu, dan biaya bulanannya 750 ribu tapi tergantung juga siapa yang ngajar, seminggu berapa kali dan genre apa yang diajarin, karena selain breaking kita juga ngajar genre lain. Ada juga yang crew based, kalo crew based kita yang recognize bakat mereka, trus kita biasanya charge free untuk mereka yang berbakat, karena orientasinya kita untuk regenerasi komunitas.”katanya
Breaking mulai diterima di Indonesia
Walaupun breaking atau breakdance dimulai di gang jalanan, kini budaya breaking jadi sebuah disiplin yang baru di antara penari dan atlet. Breakdance sekarang diterima secara luas termasuk Indonesia dan bebas dipelajari oleh semua ras dan jenis kelamin serta tidak ada batasan umur.
Killa Beat Crew menjadi salah satu komunitas breaking yang membuka pintunya kepada siapa saja yang hendak mempelajari seni menari ini.*