Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Menyiapkan Resume Agar Dilirik Amazon dan Google

Ilustrasi

Topcareer.id – Jika kamu ingin bekerja di perusahaan teknologi besar, seperti Google atau Amazon, bersiaplah untuk antre. Jutaan aplikasi diajukan setiap tahun, namun sayang, kebanyakan dari mereka tidak pernah sampai ke tangan manajer perekrutan, semua berkat resume yang ditulis dengan buruk.

Penulisan resume adalah proses yang teliti dan melelahkan. Peter Yang, CEO ResumeGo punya 4 aturan sederhana untuk menulis resume yang bisa meningkatkan peluang untuk direkrut, bahkan untuk perusahaan teknologi sebesar Google, seperti dalam laman CNBC Make It.

Baca juga: Ini Poin Mengejutkan di CV untuk Senjata Raih Hati HRD

1. Optimalkan untuk sistem pelacakan pelamar

Semakin besar perusahaan, semakin besar kemungkinan menggunakan sistem pelacakan pelamar demi memindai resume untuk kata kunci dan kualifikasi. Dan dengan ribuan pelamar untuk setiap daftar pekerjaan, kamu dapat bertaruh bahwa resumemu akan dibuang jika gagal memenuhi standar.

Agar hal ini tidak terjadi, pastikan untuk memasukkan frasa dan kata kunci yang sama yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan. Penting juga bagimu untuk tetap menggunakan format sederhana – menggunakan template mewah, over-the-top dapat mencegah sistem mem-parsing dengan benar melalui resume-mu.

Baca juga: CV dan Resume, Sama Tidak Sih?

2. Jangan repot-repot menyebutkan soft skill

Bahkan jika kamu seorang “komunikator yang kuat” dengan “etos kerja yang tak tergoyahkan” dan “kemampuan untuk berkembang di bawah tekanan,” menyebutkan jenis soft skill ini dapat merugikan.

Ingat, perusahaan-perusahaan ini mencari “the cream of the crop” (yang terbaik dari yang terbaik), dan secara default, mereka akan mengharapkanmu untuk memiliki semua softskill yang diperlukan. Jauh lebih baik untuk menunjukkan soft skill-mu selama fase wawancara dari proses perekrutan.

3. Sertakan profil LinkedIn

Banyak perekrut di perusahaan top bahkan tidak akan menganggapmu sebagai kandidat serius kecuali mereka melihat akun LinkedIn aktif terdaftar dan hyperlink di bagian atas resume. Mengapa? Mereka ingin tahu bahwa kamu berkomitmen penuh untuk mencari pekerjaan.

Setiap kandidat yang tidak memiliki profil LinkedIn, terutama di zaman sekarang ini, jelas tidak berada dalam lingkaran mereka. Atau berpikir bahwa karier bukan hal serius.

Baca juga: Melamar Kerja dengan CV Dua Halaman, Ini Kata Sains

4. Bicaralah dengan nilai-nilai inti perusahaan

Perusahaan yang paling sukses memiliki nilai inti yang mapan, jadi penting untuk melakukan riset dan mengirimkan resume yang selaras dengan nilai-nilai mereka. Contoh Google: Tour di sekitar kantor mereka yang unik dan kamu dapat melihat seberapa besar perusahaan tersebut menekankan kreativitas dan otonomi.

Itu berarti kamu ingin melukis diri sendiri sebagai seseorang yang memiliki nilai-nilai inti yang sama. Alih-alih menggambarkan situasi di mana kamu pernah mengatur bawahan secara mikro di masa lalu, jauh lebih baik kalau kamu menyebutkan waktu memberdayakan tim untuk berhasil sendiri. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply