Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Yang Perlu Dijauhi Saat Bangun Personal Branding di Media Sosial

Dok. Brandyourself.com

Topcareer.id – Membangun imej dan meningkatkannya demi kemajuan karier salah satunya bisa dilakukan lewat personal branding. Layaknya menjual produk, tentu membutuhkan strategi serta promosi yang efektif agar laku terjual. Nah, personal branding bisa dibangun lewat media sosial.

Kamu menciptakan imej atas dirimu lewat Facebook, Twitter, Instagram dan LinkedIn. Ingin dikenal sebagai pakar bahasa Indonesia? Kamu harus rajin berkicau soal kesalahan ejaan, penggunaan tanda baca yang benar, atau isu kebahasaan lain.

Ingin dikenal sebagai kutu buku yang berwawasan luas? Rajin-rajinlah mem-posting buku-buku beserta ulasannya di Instagram atau Instastory kamu.

Baca juga: Apa sih Pentingnya Manajemen Media Sosial?

Namun, ada hal yang perlu dijauhi saat membangun imej di media sosial. Salah-salah bukannya membangun personal branding yang baik, malah jadi dapat cap buruk.

Nah, berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk tidak melakukan hal-hal di bawah ini bila ingin membangun personal branding yang baik.

Berpura-pura. Selain akan sangat melelahkan, berpura-pura menjadi orang lain juga akan mendapat penilaian negatif dari banyak orang.

Menjatuhkan orang lain. Hindari kecurangan untuk meningkatkan citra diri semata. Saat melakukan hal negatif, maka aura negatifkah yang akan terpancar dari diri kamu. Jadi, bersainglah dengan ketat.

Baca juga: Cara Tingkatkan Personal Branding lewat Media Sosial

Menunggu. Jangan menunda membangun brand pribadi. Beranikan diri ddan mulai dari sekarang juga. Membangun brand pribadi memang tidak mudah, dibutuhkan proses dan kerja keras untuk menjalaninya. Tapi, semakin lama menunda, semakin jauh pula kamu mencapai citra yag diinginkan.

Banyak komplain dan mengeluh. Daripada menyebar aura negatif, lebih baik menjadi positif dengan tahu porsi dan waktu untuk komplain. *

Catatan: Sebagian besar konten artikel ini pernah dimuat di majalah Topcareer edisi Januari 2013.

the authorAde Irwansyah

Leave a Reply