Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Kesalahan yang Bikin Resume Berakhir di Tempat Sampah

Ilustrasi. Sumber foto: PixabayIlustrasi. Sumber foto: Pixabay

Topcareer.id – Resume atau CV bisa membantu menapaki proses melamar kerja. Makanya, mempercantik CV atau resume jadi jalan yang perlu dilalui setiap pelamar kera demi memperbesar peluang. Namun, kesalahan kecil bisa membuat perekrut menaruh CV atau resume-mu ke tong sampah.

Berikut ada beberapa alasan yang membebani bagi perekrut sehingga saat proses penyaringan berkas lamaran, CV atau resume milikmu tak berlanjut dan malah dibuang ke tong sampah.

1. Panjang hingga menghabiskan banyak waktu untuk dibaca

Lyssa Barber, mantan kepala rekrutmen di UBS Asset & Wealth Management, mengatakan bahwa salah satu masalah terbesar yang dilihatnya dengan pelamar kerja adalah bahwa mereka akan menyerahkan resume yang memanjakan kandidat, tetapi tidak memikat perekrut. Barber juga mengatakan untuk menghindari pernyataan pribadi setengah halaman.

“Bahkan jika kamu adalah CEO, kamu tidak memerlukan CV lima halaman. Saya telah menerima 8 hingga 10 halaman, dan mereka langsung masuk ke tumpukan ‘ditolak.’ Itu menunjukkan ketidakmampuan untuk menyingkat informasi bagi audiens yang punya sedikit waktu,” kata Barber dalam The Ladders.

Baca juga: Kurang Pengalaman atau IPK Tak Tinggi? Begini Siasati Kelemahan di CV

2. Gayanya berlebihan

Trevor Collins, seorang perekrut di KVH Industries, mengatakan bahwa meskipun ia berfokus pada keterampilan dan pengalaman, masalah gaya dapat membuat CV atau resume lebih sulit dibaca dengan cepat. Dia mengatakan beberapa kesalahan terbesar yang dia lihat adalah:

– Menggunakan banyak font

– Menyertakan hyperlink yang salah

– Gunakan kata-kata yang terlalu formal

– Terlalu bertele-tele

Hanya karena resume tidak memiliki kesalahan ketik, bukan berarti masalah gaya lainnya tidak mematikan manajer perekrutan.

3. Kata kunci yang sulit

Calon harus memudahkan perekrut untuk menemukan apa yang mereka cari, terutama karena mereka memindai ratusan resume setiap hari. “Ketika saya melihat CV, saya segera mencari kata-kata yang berhubungan dengan peran yang sedang saya kerjakan,” kata Sarah Rawcliffe, seorang manajer bakat di Get My First Job.

Misalnya, kata dia, untuk peran pengasuhan anak, ia akan melihat pengalaman kerja di sekolah dasar atau bahkan mengasuh teman keluarga, apa pun yang menunjukkan semacam minat dalam industri yang telah mereka lamar.

4. Tone yang salah

Menurut Laura Mazzullo, pendiri East Side Staffing, beberapa kandidat memberikan perhatian besar pada pengeditan resume mereka, seperti memeriksa kesalahan ketik, kata kerja, tetapi tidak mempertimbangkan tone.

“Saya akan merekomendasikanmu untuk membaca resume terlebih dulu dengan keras, menjaga personal brand di garis depan dalam pertimbangan. ‘Apakah resume ini mencerminkan nilai-nilai dan perspektif saya? Apakah ini yang ingin saya tunjukkan pada calon perusahaan?’”

Baca juga: Kesalahan yang Bikin CV Tampak dari Zaman Old (Bagian 1) dan Kesalahan yang Bikin CV Tampak dari Zaman Old (Bagian 2)

5. Poin berpengaruh tak berurutan

Sesuai dengan tema yang memudahkan perekrutan manajer dan perekrut, pastikan kamu meletakkan informasi yang paling penting atau relevan di bagian atas resume dan di setiap posisi.

“Resume harus menyoroti pencapaianmu yang paling berharga dalam poin pertama dan sehari-hari di bagian bawah. Struktur resume mulai dari terbesar hingga paling tidak berdampak untuk setiap posisi yang kamu pegang,” kata perekrut Taylor Carrington.

6. Tidak bercerita

“Tidak masalah tingkat kandidat, (dari) baru lulus kuliah atau eksekutif yang sangat senior, tidak apa-apa jika seseorang bekerja di berbagai industri dan melompat-lompat sedikit dan mendapatkan pengalaman yang berbeda,” kata Eva Freidan, seorang perekrut kepemimpinan produk di Facebook.

“Tapi pada akhirnya, apa benang merah sepanjang karier orang ini?”

Freidan merekomendasikan meluangkan waktu untuk menulis satu atau dua paragraf yang menjelaskan keseluruhan kariermu. Jika tidak jelas bagimu, tentu tidak akan jelas bagi perekrut yang memindai resume dengan cepat. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply