Penelitian sebut disinfektan bahaya
“Ini bekerja dengan baik, tetapi disinfektan apa pun bisa berbahaya jika dikonsumsi dengan cara yang salah,” Dr. Shuhan He, seorang dokter Pengobatan Darurat di Afiliasi Rumah Sakit Pendidikan Harvard, Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan kepada Hunker.
“Seharusnya (disinfektan) tidak tertelan, masuk, atau terhirup karena dapat menyebabkan iritasi yang signifikan pada mata dan hidung,” lanjutnya.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, KRL Disemprot Disinfektan
Menurut Reckitt Benckiser (RB), perusahaan yang memiliki merek Lysol, dalam Lembar Data Keselamatan (SDS) untuk semua Semprotan Disinfektan Lysol (termasuk semua aroma), produk ini tidak ada efek signifikan (akut) yang diketahui atau bahaya kritis ketika masuk ke slauran pernafasan, kontak kulit, dan konsumsi.
Namun, Kelompok Kerja Lingkungan (EWG), sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan melalui penelitian dan pendidikan, menilai produk (dalam aroma Crisp Linen) dengan F pada skala A-F.
“Korosif; dapat mengandung bahan-bahan yang berpotensi untuk efek perkembangan/endokrin / reproduksi; toksisitas akuatik akut; efek pernapasan,” tulis EWG.
Peringkat F pada akhirnya menunjukkan bahwa produk tersebut sangat memprihatinkan dan berpotensi membahayakan kesehatan atau lingkungan, atau memiliki pengungkapan bahan yang buruk.
Baca lanjutannya di halaman berikut>>