Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Grab Potong Gaji Karyawan Senior demi Bantu Mitra Terdampak Covid-19

Sumber foto: metrobali.com

Topcareer.id – Melalui gerakan sosial bernama Partner Relief Initiative, Perusahaan startup Grab melakukan pemotongan gaji sebesar 20% pada karyawan senior. Hal ini dilakukan untuk membantu para mitranya yang tengah menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Co-Founder dan CEO Grab Anthony Tan menyampaikan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan kecemasan finansial bagi mitra pengemudi, pengiriman, dan pedagang mereka.

“Grab ingin mengambil langkah mendukung dengan membantu mitra yang terdampak langsung krisis ini,” kata Anthony, Selasa (31/3/2020).

Sejauh ini, Grab telah memperluas cakupan bantuan finansial mereka dalam dua minggu terakhir dari Singapura, Thailand, dan Vietnam ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, hingga Filipina.

Baca juga: Cara Grab Lakukan Social Distancing antara Driver dan Pelanggan

Untuk Indonesia, Grab berkomitmen menggelontorkan dana sebesar USD 10 juta (sekitar Rp 160 miliar) untuk inisiatif yang sedang berlangsung.

Program tersebut menyediakan bantuan finansial dan medis bagi mitra pengemudi, pengantaran dan pedagang yang paling terdampak Covid-19, dengan rincian sebagai berikut:

  • Mitra pengemudi GrabBike akan diberi bantuan sebesar Rp 1,5 juta dan GrabCar Rp 3 juta apabila dinyatakan positif Covid-19 serta dimandatkan untuk menjalani karantina.
  • Mitra pengemudi GrabCar yang telah memilih asuransi Mandiri In-Health yang disubsidi Grab dapat melakukan klaim.
  • Mitra restoran akan dibantu menghasilkan pendapatan tambahan melalui peningkatan visibilitas dalam aplikasi, promosi dan kategori khusus untuk restoran lokal.
  • Mengurangi biaya operasional melalui program cashback untuk bahan makanan umum dan diskon pada kemasan makanan.

Baca juga: Wabah Corona, Driver Ojol Curhat: Penumpang Sepi. Pilihannya Tertular atau Kelaparan

Pandemi global Covid-19 telah membuat pergerakan publik terbatas yang berujung merosotnya lini bisnis ride-hailing. Namun untuk jasa antar makanan, parsel, dan kebutuhan sehari-hari justru meningkat.

Agar bisa membantu mitranya tetap berpenghasilan, Grab berencana memperluas lini usaha GrabMart dan layanan GrabAssistant pada banyak negara dalam beberapa pekan mendatang.

Ekspansi GrabMart akan dimulai ke Filipina, Myanmar, dan Kamboja. Sementara GrabAssistant akan tersedia di lebih banyak kota dan negara seperti Filipina, Indonesia dan Thailand. Layanan ini juga akan kembali dirilis di Vietnam dalam beberapa pekan mendatang.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply