Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Cara Agar Lebih Produktif Saat Tugas Menumpuk

Sumber foto: conferencecall.co.ukSumber foto: conferencecall.co.uk

Topcareer.id – “Melakukan lebih banyak tidak selalu lebih baik,” demikian menurut Laura Stack, MBA, Presiden perusahaan konsultan The Productivity Pro® dan penulis What To Do When There’s Too Much To Do: Reduce Tasks, Increase Results and Save 90 Minutes a Day.

Bekerja berjam-jam atau terburu-buru mengerjakan serangkaian tugas tidak berarti kamu akan lebih produktif atau benar-benar menyelesaikan bisa pekerjaan.

Sudah menjadi masalah umum bagi hampir setiap pekerja di perusahaan manapun mendapati tumpukan pekerjaan yang belum terselesaikan. Dan masalah ini biasanya terjadi karena hal sepele seperti ngobrol terus atau main handphone terus. Bahkan terlalu sering begadang juga bisa menyebabkan kamu kurang fokus sehingga pekerjaan jadi menumpuk

Di bawah, Stack membagikan rahasianya untuk produktivitas saat tugas menumpuk.

Baca juga: Walau Tengah Krisis, Kamu Tetap Boleh Pertimbangkan Pekerjaan Baru. Ini yang Harus Dilakukan

Tentukan apa yang harus dilakukan
Tentu saja tidak semua tugas dalam to do list kamu itu penting. Cari tahu tugas-tugas yang mana lebih penting dan mana yang tidak. Ada empat hal yang harus jadi perhatian untuk membantu menjelaskan apa prioritas kamu:

Pertama: Hal apa yang bisa membuat kamu dipecat jika tidak dselesaikan hari ini?
Kedua: Kegiatan jangka panjang yang berharga apa yang harus segera dilakukan?
Ketiga: Siapa yang tidak senang jika kamu tidak melakukan pekerjaan ini?
Keempat: Aktivitas seperti bersosialisasi dengan orang sekantor atau bermain sosial media

Jadwalkan waktu untuk melakukannya
Di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, tidak realistis untuk merencanakan setiap menit, atau bahkan setiap jam dari hari yang kamu punya. Tetapi kamu bisa mengukir waktu untuk tugas yang harus kamu lakukan. Misalnya, kamu bisa memblokir 45 menit untuk menyelesaikan laporan pekerjaan.

Fokuskan perhatian
Menurut Stack, kunci konsentrasi adalah dengan “mematikan dan mengabaikan.” Misalnya, abaikan notifikasi yang masuk ke handphone kamu. (Kecuali jika kamu bekerja sebagai seorang ahli bedah trauma). Matikan peringatan ke media sosial, email, dan obrolan. Dengan kata lain, nonaktifkan semua suara dan lampu notifikasi. Identifikasi kapan waktu yang tepat untuk menggunakan handphone dan kapan yang tidak.

Baca juga: Kehilangan Pekerjaan karena Wabah Corona, Apa yang Harus Dilakukan?

Putus lingkaran setan
Identifikasi apa yang membantumu bisa bekerja lebih efisien dan apa yang tidak. Stack menyarankan bertanyalah pada dirimu sendiri pertanyaan-pertanyaan ini untuk mengidentifikasi pemicu dan pembunuh produktivitas kamu:

Apa sih yang menahanmu sehingga kamu lebih suka menunda-nunda?
Sistem seperti apa yang bisa membantumu?
Hal apa yang membuat kamu frustasi?
Apa yang membuat kamu enggan melakukan apa yang seharusnya dilakukan?
Hambatan apa yang kamu rasakan?

Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan hal yang membentuk sebuah lingkaran setan yang bisa menahan porduktivitas kamu, maka sebaiknya segera lakukan aksi untuk memotongnya sehingga kamu kembali menjadi produktif.

Kelola kapasitas diri kamu
Fokuslah pada faktor-faktor yang mempengaruhi energi kamu, seperti istirahat dan tidur malam yang cukup serta berolahraga. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply