Topcareer.id – Banyak perusahaan mengumpulkan banyak data sepanjang perjalanan bisnisnya. Apalagi di era serba digital. Peran skill statistik dalam bisnis adalah penting untuk mengevaluasi semua informasi dan berguna untuk menentukan strategi perusahaan.
Salah satu peran statistik dalam bisnis adalah memberi informasi kepada manajer yang bekerja pada manajemen kinerja karyawan. Seorang manajer mengumpulkan data tentang produktivitas karyawan, seperti jumlah tugas yang diselesaikan atau jumlah unit yang diproduksi.
Manajer atau pemilik bisnis harus menganalisis data untuk menemukan cara di mana seorang karyawan harus meningkatkan untuk mencapai produktivitas maksimum. Banyak perusahaan juga mengumpulkan data tentang keterlibatan karyawan dan kebahagiaan di tempat kerja.
Keuntungan ilmu statistik
Sebagai contoh, jika seorang manajer menemukan bahwa jumlah output dari karyawan turun 20 persen setiap hari Jumat, ia harus berkomunikasi dengan karyawan tersebut dan menetapkan harapan bahwa outputnya harus tetap di atas level minimum selama weekdays.
Baca juga: Belajar Entrepreneurship dari Serial Money Heist
Ilmu statistik juga banyak digunakan untuk mengumpulkan statistik agregat tentang kinerja karyawan. Jika sebuah perusahaan menemukan bahwa karyawan secara keseluruhan melakukan lebih sedikit pekerjaan tepat sebelum atau setelah akhir pekan, para manajernya ingin mempertimbangkan cara untuk memotivasi karyawan atau, jika ternyata disebabkan oleh faktor eksternal, berikan mereka tugas-tugas alternatif yang dapat mereka lakukan.
Mengevaluasi skenario alternatif
Selain mengelola kinerja pekerjanya sendiri, seorang manajer harus berpartisipasi dalam pengambilan keputusan bersama dengan manajer lain. Statistik akan membantu para manajer untuk membandingkan skenario alternatif dan memilih opsi terbaik untuk perusahaan.
Statistik membantu pengumpulan data
Mengumpulkan data untuk digunakan dalam statistik, atau meringkas data, merupakan keuntungan dalam bisnis jika seorang manajer menggunakan pendekatan logis dan mengumpulkan dan melaporkan data secara etis.
Misalnya, menggunakan statistik untuk menentukan apakah tingkat penjualan yang dicapai perusahaan untuk beberapa produk terakhir yang diluncurkan bisa mendekati tingkat penjualan yang diproyeksikan. Dari statistik akan terlihat jawabannya, jika produk belum memenuhi harapan mungkin akan diputuskan produk yang kinerjanya paling rendah membutuhkan investasi ekstra atau mungkin perusahaan harus mengalihkan sumber daya dari produk itu ke produk baru.
Baca juga: Entrepreneur Perempuan Harus Hadapi Ragam Tantangan Ini untuk Sukses
Statistik dalam penelitian dan pengembangan
Sebuah perusahaan juga menggunakan statistik dalam riset pasar dan pengembangan produk, menggunakan survei yang berbeda, seperti sampel acak konsumen, untuk mengukur pasar untuk produk yang diusulkan.
Seorang pemilik bisnis dan manajer yang bekerja kepadanya harus melakukan survei untuk menentukan apakah ada permintaan yang cukup di antara konsumen sasaran. Statistik juga bisa membantu untuk mencari tahu berapa persentase konsumen yang harus mencoba produk baru yang diluncurkan agar produk tersebut berhasil. *
Editor: Ade Irwansyah