Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Mengenal Cloud Computing dan Bagaimana Sejarahnya

Ilustrasi. (dok. Xclusiev Cloud)

Topcareer.id – Apa itu cloud computing? Secara sederhana, cloud computing adalah penyampaian layanan komputasi on-demand – mulai dari aplikasi hingga penyimpanan dan kekuatan pemrosesan – biasanya melalui internet dan berdasarkan pembayaran sesuai kebutuhan.

Bagaimana cara kerja cloud computing atau komputasi awan?
Daripada harus memiliki infrastruktur komputasi atau pusat data mereka sendiri, perusahaan dapat menyewa akses kepada apa pun mulai dari aplikasi hingga penyimpanan dari penyedia layanan cloud.

Salah satu manfaat menggunakan layanan cloud computing adalah perusahaan dapat menghindari biaya di muka dan kompleksitas dalam memelihara infrastruktur IT mereka sendiri, dan sebagai gantinya hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan, ketika mereka menggunakannya.

Pada gilirannya, penyedia layanan komputasi awan dapat mengambil manfaat dari skala ekonomi yang signifikan dengan memberikan layanan yang sama kepada berbagai pelanggan.

Baca juga: CEO AMD Lisa Su, Perempuan Bergaji Tertinggi di Dunia

Sejarah cloud computing
Cloud computing sebagai suatu istilah telah ada sejak awal tahun 2000-an, tetapi konsep komputasi sebagai layanan telah ada lebih lama sejak tahun 1960-an, ketika biro komputer memungkinkan perusahaan untuk menyewa waktu pada mainframe daripada harus membeli sendiri.

Layanan ini disusul oleh kebangkitan PC yang membuat perusahaan bisa lebih terjangkau untuk memiliki komputer, dan kemudian pada gilirannya kebangkitan pusat data perusahaan di mana perusahaan akan menyimpan sejumlah besar data.

Konsep untuk menyewa akses pada daya komputasi telah muncul di penyedia layanan aplikasi, komputasi utilitas, dan komputasi grid pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Ini diikuti oleh cloud computing yang benar-benar mengambil alih dengan munculnya software sebagai layanan dan penyedia cloud computing hyperscale seperti Amazon Web Services.

Baca juga: Zoom Laporkan Pertumbuhan Pendapatan Hingga 169%

Bagaimana membangun bisnis komputasi awan?
Untuk membangun bisnis ini kamu harus terlebih dahulu memahami bagaimana sebenarnya biaya infrastruktur yang ada. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan seperti biaya menjalankan pusat data dan tambahan seperti leased line. Biaya perangkat keras fisik, server dan detail spesifikasi seperti CPU, core dan RAM, ditambah biaya penyimpanan.

Kamu juga perlu menghitung biaya aplikasi, setiap opsi akan memiliki implikasi biaya yang berbeda. Bisnis cloud juga perlu memasukkan biaya untuk membayar orang yang ahli di bidangnya, setiap bisnis cloud juga harus memperhitungkan potensi kerugian, termasuk risiko dikunci oleh satu vendor saja untuk infrastruktur teknologi yang digunakan. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply