Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Bermain Game Tak Selalu Berdampak Buruk. Ini Hal Positifnya (Bagian 1)

Topcareer.id – Perdebatan tentang apakah video game baik atau buruk bagi orang yang memainkannya telah berlangsung sejak lama.

Sayangnya, kebanyakan orang selalu beranggapan bahwa video game merupakan penyebab banyak masalah mental dan fisik, walaupun bukti ilmiahnya masih kurang.

Meskipun masih belum ada cukup bukti untuk menawarkan jawaban yang solid tentang plus minus bermain game, kabar baiknya adalah sebagian besar peneliti menemukan bahwa game tidak hanya berdampak buruk tetapi juga ada dampak baiknya.

Keuntungan bermain game termasuk meningkatkan aktivitas sosial, memperlambat proses penuaan, dan membuat gamer menjadi pengambil keputusan yang lebih baik.

Baca juga: Main Game Bisa Sebabkan Kecanduan. Ini Penjelasannya

Ya, terlepas dari efek negatifnya video game juga memiliki efek positif. Game dapat membantu mereka yang menderita kecanduan lain seperti minum minuman beralkohol atau merokok. Game juga berpotensi membantu mereka yang menderita multiple sclerosis dengan keseimbangan dan peningkatan fungsi kognitif.

Game multiplayer misalnya, bisa memberikan efek positif dengan membantu menjalin pertemanan. Berikut ini beberapa alasan mengapa game bagus untuk kamu.

Bagian pertama dari dua artikel:

Baca juga: Ini Penyebab Kecanduan Game dan Cara Mengobatinya

  1. Game dapat memperlambat penuaan
    Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Iowa menunjukkan bahwa bermain game dapat memperlambat penuaan. Studi ini memiliki 681 orang sehat berusia 50 dan lebih tua bermain total 10 jam video game tertentu selama lima hingga delapan minggu, dan ditemukan bahwa total 10 jam untuk lima hingga delapan minggu sudah cukup untuk memperlambat penuaan beberapa tahun. Bermain game membantu melatih pikiran dan membantunya tetap lebih tajam.
  2. Game membuat pengambilan keputusan yang lebih baik
    C. Shawn Green dari University of Rochester ingin melihat bagaimana game memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan. Studi ini memiliki sekelompok orang dewasa muda tanpa pengalaman bermain game aksi. Kelompok kedua dengan usia yang sama memainkan permainan strategi yang berjalan lambat. “Video game aksi bergerak cepat, dan ada gambar periferal serta beragam peristiwa bermunculan, dan menghilang. Game mengajarkan orang untuk menjadi lebih baik dalam mengambil data sensorik, dan menerjemahkannya ke dalam keputusan yang benar.” Kata Shawn.
  3. Game membantu penglihatan
    Penelitian menemukan bahwa bermain game aksi meningkatkan kemampuan yang disebut fungsi sensitivitas kontras. Kemampuan ini membantu orang dalam membedakan antara perubahan warna abu-abu dengan latar belakang berwarna, yang sangat bermanfaat saat berkendara di malam hari.
  4. Game membuat tidak Anti-Sosial
    Salah satu stereotip terburuk yang terkait dengan bermain video game adalah mereka yang bermain game dianggap anti sosial. Para peneliti dari tiga institusi berbeda di Inggris dan Kanada melakukan penelitian mereka sendiri untuk mengetahui seberapa umum perilaku antisosial di kalangan gamer. Ditemukan para gamer yang mengambil bagian dalam lingkungan sosial kehidupan nyata justru yang paling komunikatif dan ramah di sana.
  5. Game dapat meningkatkan kemampuan untuk belajar
    Berlawanan dengan kepercayaan populer bahwa video game membuat prestasi buruk di sekolah, para peneliti dari Inggris menemukan bahwa video game tertentu sebenarnya dapat meningkatkan fleksibilitas otak. Studi ini dilakukan di University College London dan Queen Mary University of London, dengan 72 relawan bermain dua game yang berbeda selama total 40 jam dalam waktu enam hingga delapan minggu. Game yang dimainkan adalah Starcraft, strategi real-time, The Sims, dan game simulasi kehidupan yang lebih lambat. Hasilnya manipulasi game di dalam StarCraft mengarahkan peserta untuk mengelola lebih banyak sumber informasi selama bermain game, sehingga mengarah pada peningkatan fleksibilitas kognitif.
the authorRino Prasetyo

Leave a Reply