Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Tesla Stock Pecah Sahamnya agar Lebih Terjangkau untuk Investor

Elon Musk, pemilik Twitter akan rebranding logo burung biru Twitter menjadi X.Elon Musk, pemilik Twitter akan rebranding logo burung biru Twitter menjadi X. (dok. The Verge)

Topcareer.id – Saham Tesla melonjak sebanyak 6% dalam perdagangan setelah jam kerja Selasa (11/8), setelah perusahaan mengumumkan stock split atau pemecahan saham 5:1, yang akan mulai berlaku pada 31 Agustus.

Harga per lembar saham Tesla yang sangat tinggi membuat orang yang ingin membeli kewalahan. Mayoritas hanya sanggup membeli satu atau dua lembar saham saja.

Padahal, akan lebih menyenangkan jika memiliki banyak saham Tesla walau hanya berharga USD 100 -USD 200 daripada satu lembar saham dengan harga ribuan dolar.

Baca juga: Tesla Lampaui Toyota Jadi Pembuat Mobil Paling Berharga di Dunia

Oleh karena itu, Tesla (TSLA) memutuskan untuk memecah sahamnya, Mereka mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa pemisahan tersebut dimaksudkan untuk membuat kepemilikan saham lebih dapat diakses oleh karyawan dan investor.

Pemecahan saham menciptakan lebih banyak saham perusahaan tanpa mengubah nilai dolar yang mendasari kepemilikan investor mana pun. Dengan meningkatkan jumlah saham yang tersedia, perusahaan dapat menarik investor baru yang mungkin akan terhambat oleh tingginya harga satu saham.

Saham Tesla sedang naik daun tahun ini, meskipun ada tantangan yang dihadirkan oleh pandemi virus corona. Saham telah meningkat lebih dari 200% sejak Januari menjadi USD 1.374 per lembar saham, dan kapitalisasi pasarnya telah melampaui perusahaan seperti Disney (DIS), Toyota (TM) dan Coca Cola (KO).

Baca juga: Meski Digabung Jadi Satu, Value GM Dan Ford Belum Mampu Lampaui Tesla

Apple (AAPL) juga mengumumkan pemecahan saham minggu lalu di awal Agustus, sahamnya telah naik lebih dari 45% tahun ini. Keberhasilan kedua perusahaan mencerminkan kinerja yang kuat secara keseluruhan dari sektor teknologi dalam satu tahun yang penuh gejolak di Wall Street.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply