Topcareer.id – Seringkali selebriti atau artis papan atas ketika mereka memiliki bayi, banyak sekali beredar berita dari beragam media menginformasikan tentang bayinya.
Hal ini membuat banyak orang menemukan diri mereka terobsesi dengan bayi orang lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka. Anehnya mereka turut merasakan seolah-olah mereka juga memiliki bayi sang selebriti.
Mulai dari mengikuti perkembangan si bayi setiap hari, merelakan waktu untuk meramaikan komentar tentang pertanyaan sang artis mengenai bayinya, dan sebagainya.
Tak heran bila bayi selebriti menjadi terkenal sama seperti orang tua mereka, menjadi subjek berita dan terpampang di sampul majalah hingga posting video harian di youtube. Bahkan bayi dari sang artis memiliki penggemar mereka sendiri.
Baca Juga: Kak Seto Berikan Tips Cara Orang Tua Hadapi Anak di Masa Pandemi
Di beberapa negara Eropa justru dilarang mempublikasikan foto anak-anak selebriti untuk memberi mereka privasi. Berbeda dengan anak-anak di Amerika Serikat, Indonesia dan negara lain yang masih membebaskan, bayi selebriti dapat memiliki visibilitas sebanyak orang tua mereka yang selebriti terkenal.
Akses ini didorong oleh pasukan media gosip dan selera publik yang tampaknya tak pernah terpuaskan akan gosip selebriti, sehingga telah menciptakan pasar yang booming untuk liputan tentang bayi selebriti.
Agak masuk akal untuk terobsesi dengan selebritas yang sebenarnya karena mereka telah mengembangkan kepribadian pada penggemarnya, tetapi mengapa penggemarnya justru lebih membanjiri bayi mereka? Untuk beberapa alasan, banyak fans dari artis yang memiliki bayi tersebut yang ingin mengetahui jenis kelamin dan nama bayinya. Bahkan berlomba-lomba menjelajahi situs gosip untuk mengetahuinya secepat mungkin.
Mengapa banyak orang bisa terobsesi sedemikian rupa dengan bayi selebiriti masih belum ada penelitian psikologisnya, sehingga tidak banyak informasi yang tersedia. Namun, sebuah artikel CNN yang ditulis oleh Lisa Respers France pada tahun 2010 menghubungkannya dengan obsesi budaya masyarakat terhadap bayi secara umum.
Baca Juga: 1 Miliar Anak Diperkirakan Putus Sekolah Akibat Pandemi
Meskipun menjadi ibu kini tidak lagi terlalu diharapkan oleh sebagian wanita, namun masyarakat masih merasa aneh ketika mereka menemui wanita yang tidak memiliki anak. Orang cenderung bersimpati untuk wanita yang tidak pernah memiliki anak dan beranggapan bahwa ada sesuatu yang hilang dari hidup mereka meskipun faktanya masih banyak wanita dapat hidup bahagia tanpa memiliki bayi.
Saat selebriti memiliki bayi, mereka memenuhi salah satu norma sosial. Ada anggapan bahwa manusia dipersiapkan untuk mengasuh mereka yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri, ini mungkin alasan mengapa banyak orang menyukai bayi orang asing.
Penjelasan lain untuk ketertarikan masyarakat terhadap bayi selebriti adalah bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kehidupan nyata yang penuh tekanan. Dengan semua hal mengerikan yang terjadi di dunia, bayi yang lucu dari selebriti favoritnya adalah pengalih perhatian yang sempurna.
Terkadang juga orang-orang ingin melihat apakah para bayi para selebriti tersebut benar-benar seperti bayi mereka mereka yang juga mengamuk di depan umum? Apakah bayi selebriti juga menggunakan empeng? Apakah mereka pernah frustrasi di depan umum dengan bayi mereka?
Sulit untuk menentukan penyebab pasti dari orang yang terobsesi dengan bayi selebriti, tapi setidaknya itu bisa membuat mereka merasa bahagia dan terhibur.**(RW)
