Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

IMF Peringatkan Varian Baru Corona Bisa Gagalkan Pertumbuhan Ekonomi

Gedung IMF. (dok. Reuters)

Topcareer.id – International Monetery Fund (IMF) optimis tentang ekonomi global, karena vaksinasi virus corona diberikan di seluruh dunia. Namun, risiko varian baru COVID-19 tetap mengkhawatirkan terhadap pemulihan pasca pandemi.

Menurut World Economic Outlook, yang diterbitkan Selasa (26/1/2021), IMF sekarang berekspektasi ekonomi global tumbuh 5,5% tahun ini, di mana ada peningkatan 0,3 poin persentase dari perkiraan Oktober. Sementara, PDB global (produk domestik bruto) meningkat sebesar 4,2% pada tahun 2022.

“Sekarang banyak bergantung pada hasil dari perlombaan antara virus yang bermutasi dan vaksin untuk mengakhiri pandemi, dan pada kemampuan kebijakan untuk memberikan dukungan yang efektif hingga itu terjadi,” kata Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam sebuah posting blog.

“Masih ada ketidakpastian yang luar biasa dan prospeknya sangat bervariasi di berbagai negara.”

Baca juga: Pikirkan 3 Hal Ini Jika Beban Kerja Tak Sesuai Dengan Gaji

Dunia telah menyaksikan lonjakan jumlah infeksi dan kematian COVID-19 selama beberapa bulan terakhir, karena varian baru virus corona telah menyebar dengan cepat. Varian virus baru ini digambarkan lebih menular dan berpotensi lebih mematikan daripada strain aslinya.

Akibatnya, banyak negara telah meningkatkan pembatasan sosial mereka, yang semakin memperparah penderitaan ekonomi.

Faktanya, IMF memangkas perkiraan PDB untuk zona Euro tahun ini sebesar 1 poin persentase. Ke-19 wilayah yang telah dilanda pandemi parah, sekarang diperkirakan tumbuh sebesar 4,2% tahun ini.

Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol – empat ekonomi terbesar di zona Euro – juga mengalami penurunan ekspektasi pertumbuhan untuk tahun 2021.

Aktivitas ekonomi di kawasan ini melambat pada kuartal terakhir tahun 2020 dan ini diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2021. IMF tidak memperkirakan ekonomi kawasan Euro akan kembali ke level akhir 2019 sebelum akhir 2022.**(Feb)

Leave a Reply