Topcareer.id – Pada bulan Maret 2021, Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) akan mulai melakukan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.
Dilansir dari Unpad.ac.id, Selasa (2/3/2021), Peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Unpad, dr. Rodman Tarigan menjelaskan mengenai kebutuhan relawan dan jawal uji klinis tersebut.
“Uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui di Indonesia memerlukan 4.000 relawan. Proses uji klinis akan dilakukan di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Untuk kota Bandung, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 2.000 orang per kota,” ujarnya.
Dalam implementasinya, uji klinis ini akan dilakukan secara acak. Artinya akan ada relawan yang mendapat vaksin asli dan sebagian lagi mendapat placebo atau vaksin kosong.
“Semua relawan akan dipantau selama menjalani uji klinis dan mereka juga akan mendapatkan pertanggungan medis. Selain itu, relawan yang mendapat placebo juga akan diprioritaskan untuk mendapat vaksin begitu proses uji klinis selesai dilakukan,” jelas Rodman.
Perlu diketahui, vaksin Covid-19 Anhui ini dikembangkan dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia. Sehingga akan ada perbedaan dengan vaksin Covid-19 lain yang dikembangkan dengan cara melemahkan atau mematikan virus itu sendiri.
Selain itu, vaksin ini juga bisa disimpan di suhu antara 2–8 derajat Celcius. Artinya, proses penyimpanannya tidak memerlukan perangkat yang khusus, sehingga tidak terlalu sulit untuk menyediakan peralatan penyimpanan.**(Feb)