Topcareer.id – Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa wanita secara signifikan lebih mungkin daripada pria untuk mengembangkan efek samping seperti ruam setelah dosis pertama vaksin COVID-19 Moderna Inc (MRNA.O).
Penelitian terhadap 5.893 peserta antara Mei dan November tahun 2021 lalu menunjukkan bahwa 22,4% wanita mengalami reaksi ruam kulit setelah suntikan pertama, dibandingkan dengan 5,1% pria.
Gejalanya ringan dan tidak dianggap sebagai kontraindikasi vaksin berbasis mRNA, menurut laporan 1 Juni 2022 di JAMA Dermatology.
Reaksi kulit ini terjadi pada atau setelah enam hari sejak suntikan.
Reaksi ini juga dilaporkan sebagai efek samping yang jarang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa, menurut penulis dari Rumah Sakit Pusat Tokyo.
Baca juga: CEO Moderna Jual Lebih Dari Rp5.7 Triliun Saham Perusahaan
Insiden ini tampaknya lebih tinggi di Jepang, tulis mereka, mungkin karena kesadaran yang lebih tinggi akan gejala semacam itu di negara tersebut.
Kemungkinan yang lebih besar di antara wanita mungkin karena perbedaan berat badan serta faktor hormonal dan lingkungan, kata mereka.
Perwakilan Moderna di Amerika Serikat dan Jepang tidak segera menanggapi permintaan komentar.